Komentar tentang penyesalan yang dikatakan Son dinilai merujuk pada strategi yang dimainkan oleh Klinsmann yang dianggap terdapat kesalahan.
Sementara itu, dalam konferensi pers pasca-laga, Klinsmann mendapat pertanyaan tentang ekspresi wajahnya yang seakan tak mengandung kesedihan atas kekalahan timnya ini.
Pelatih asal Jerman itu berkilah sikapnya itu tak lain karena ia memberi selamat dan menghormati tim lawan.
"Seperti yang saya katakan, wajar jika Anda merayakan kemenangan dengan performa bagus. Terima dan akui apa yang dilakukan orang lain dengan baik," ujar Klinsmann.
"Mengatakan 'jangan lakukan itu sambil tersenyum' adalah cara berpikir yang berbeda. Lawannya melakukannya dengan baik."
"Merayakan sekaligus menghormati juga merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang pemimpin. Jadi kami berjabat tangan," kata Klinsmann.
Baca juga: Episode Terakhir Drama Korea di Piala Asia: Tanpa Shot On Target, Berakhir Tragis di Tangan Yordania
Klinsmann sendiri mengisyaratkan penolakannya untuk mundur dari Timnas Korea Selatan meski banyak mendapat kritik setelah gagal di Piala Asia.
"Apa yang perlu kami lakukan saat ini adalah kembali ke Korea dan menganalisa pertandingan dan kompetisi."
"Kami memerlukan waktu untuk bergabung dengan asosiasi dan mendiskusikan apa yang berjalan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Kami perlu bersiap untuk kompetisi berikutnya."
"Piala Dunia Utara, Tengah dan Amerika akan diadakan dua tahun lagi, dan kita harus melalui babak penyisihan yang sulit."
"Kuncinya adalah bagaimana mempersiapkannya. Sangatlah penting untuk menganalisis turnamen ini dengan baik dan mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan mendatang," terang pelatih 59 tahun ini.
(Tribunnews.com/Tio)