TRIBUNNEWS.COM - Kisah Timnas Korea Selatan di Piala Asia 2023 berakhir di tangan Yordania, Rabu (7/2/2024).
Korea Selatan gagal ke final Piala Asia 2023 setelah tersingkir di babak semifinal, dikalahkan Yordania dengan skor 2-0.
Hasil ini membuat Korea Selatan harus menunggu waktu yang lebih lama lagi untuk kembali mengangkat trofi Piala Asia setelah terakhir kali meraihnya 64 tahun silam.
Tak hanya itu, kekalahan ini juga bak menjadi episode terakhir drama korea atau drakor ala Timnas Korea Selatan di Piala Asia 2023.
Seperti diketahui, perjalanan Timnas Korea Selatan dalam mengarungi Piala Asia 2023 ini bisa diibaratkan layaknya 'Drama Korea' alias Drakor yang identik dengan negara itu sendiri.
Di fase grup Korea Selatan secara mengejutkan hanya meraih kemenangan satu kemenangan dan dua kali imbang yang membuat mereka finis di posisi kedua grup E.
Entah sebuah kebetulan atau tidak, Korea Selatan seakan malah diuntungkan dengan status runner-up, ketimbang mereka lolos sebagai juara grup.
Mereka terhindar dari Jepang, namun perjuangan mereka di tiap fase gugur seakan berat dan bahkan seakan selalu dinaungi keberuntungan dan penuh dengan drama.
Baca juga: Hasil Semifinal Piala Asia 2023: Korea Selatan Pulang Mengenaskan, Yordania Cetak Sejarah Baru
Di fase gugur babak 16 besar, Korea Selatan mengalahkan Arab Saudi di babak adu penalti setelah menyamakan skor di menit-menit akhir waktu normal.
Gol telat Cho Gue-sung pada detik terakhir laga membuyarkan kemenangan Arab Saudi yang sudah berada di depan mata.
Gol tersebut juga memaksa laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu hingga adu penalti yang kemudian berhasil dimenangi Taeguk Warriors.
Sementara saat melawan Australia di perempat final, Korea Selatan juga menyajikan drama haru.
Kemenangan Australia di depan mata buyar lewat penalti Hwang Hee-chan di menit-menit akhir babak kedua.
Korea Selatan akhirnya berhasil memastikan diri lolos semifinal setelah tendangan bebas ciamik dari Son Heung-Min menit 104 menjebol jala gawang Australia.
Namun, drama itu tak lagi berlanjut saat Korea Selatan berhadapan dengan Yordania untuk kedua kalinya di Piala Asia 2023.
Yordania berhasil belajar dari hasil imbang 2-2 melawan Korea Selatan di pertemuan fase grup.
Di semifinal, Korea Selatan asuhan Jurgen Klinsmann tampil buruk dan sangat tidak efektif dalam melakukan penyerangan.
Secara penguasaan bola, Korea Selatan memang lebih sering memegang bola, dengan presentase mencapai 70 persen berbanding 30 persen milik Yordania.
Namun demikian, Yordania asuhan Hussein Ammouta sukses mendikte jalannya laga. Lini pertahanan mereka begitu solid dan sangat sulit ditembus.
Disisi lain, serangan-serangan balik mereka membuat Korea Selatan kewalahan.
Para pemain Yordania mengandalkan kecepatan dalam setiap transisi serangan.
Postur tubuh tinggi yang mereka miliki juga dimaksimalkan dengan baik untuk melindungi bola dari kejaran pemain Korea.
Baca juga: Sejarah Mahal di Depan Mata, Misi Yordania Ciptakan Keajaiban ke Final Piala Asia 2023
Yordania begitu efektif, catatan statistik menunjukkan perbedaan signifikan yang menjadikan alasan logic mereka pantas ke final ketimbang Korea Selatan.
Yordania berhasil menciptakan 17 kali peluang tembakan ke gawang, tujuh diantaranya tepat sasaran dan satu tembakan yang di blok.
Sementara Korea Selatan hanya delapan kali membuat tembakan, lima diantaranya tepat sasaran dan tiga lainnya di blok.
Tidak ada satupun tendangan dari pemain Taegeuk Warriors yang berhasil tepat sasaran ke gawang Yordania.
Kiper Yordania pun sama sekali tak melakukan penyelamatan krusial di laga itu. Sedangkan kiper Korea Selatan, Jo Hyeon-woo lima kali melakukan save.
Bahkan, andaikan Jo Hyeon-woo tak tampil gemilang, bukan tak mungkin kemenangan Yordania bisa lebih banyak lagi skornya.
Baca juga: Tanpa Jepang, Korea Selatan Adalah Raja dalam Perebutan Juara Piala Asia 2023
Setelah laga berakhir, penyesalah menyelimuti Son Heun-min. Striker Tottenham Hotspur ini seoalah kehabisan kata-kata dengan hasil yang didapat timnya.
Pada akhirnya, ia hanya menundukkan kepala dan mengucapkan permintaan maaf kepada para penggemar Korea Selatan.
“Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa,” kata Son Heung-min, dikutip dari Sports Seoul.
“Saya sangat menyesal dan para pemain telah melakukan yang terbaik untuk sementara waktu. Saya minta maaf karena permainan berakhir seperti ini karena kesalahan.
“Aku minta maaf,” katanya sambil menundukkan kepala.
“Kalian memberi kami dukungan luar biasa hingga larut malam, tapi saya minta maaf karena tidak dapat menunjukkan kepada kalian penampilan yang lebih baik dari yang diharapkan," tandasnya.
Piala Asia 2023 ini menjadi edisi keempat bagi Son Heung-min setelah tampil sebelumnya pada 2011, 2015, 2019, dan 2023.
Namun, Son Heung-min akhirnya tidak bisa tersenyum sekali pun dengan hasil kekalahan yang dialami Korea Selatan.
(Tribunnews.com/Tio)