Prestasi tersebut didapat Korea Selatan saat Piala Asia baru dua kali dihelat, tepatnya pada tahun 1956 dan 1960 silam.
Lalu untuk prestasi tahun-tahun ke belakang, Tim Negeri Gingseng hanya paling mentok sebagai finalis Piala Asia.
Terakhir kali momen itu tersaji pada edisi 2015, di mana Korea Selatan harus kandas atas tuan rumah Australia melalui pertandingan di waktu extratime.
Adapun pada edisi terakhir (2023), Korea Selatan harus menerima kekalahan 2-0 dari Yordania yang saat ini merupakan lawan dari Timnas Qatar di partai puncak.
Dengan demikian, Qatar berpotensi membalas dendam sekaligus menyamai prestasi dari Korea Selatan dalam koleksi raihan trofi.
Perlu diketahu, tim tuan rumah Qatar telah mengoleksi satu trofi di Piala Asia.
Momen itu terjadi saat edisi sebelumnya (2019), di mana Qatar menumpas perlawanan Jepang dengan skor 3-1 di partai puncak.
Kala itu pemain-pemain andalan dari Timnas Qatar banyak yang mendapat pujian, termasuk juga Akram Afif yang keluar sebagai pemain terbaik turnamen.
Kini sosok gelandang serang yang suka muncul dari second line masih membela Qatar hingga final Piala Asia 2023.
Bahkan Arkam Afif beserta Almoez Ali menjadi duet berbahaya di Piala Asia.
Total kedua pemain tersebut telah menciptakan delapan gol yang mewarnai enam kemenangan Qatar dari tujuh laga (satu imbang).
Dengan demikian kehadiran Akram Afif tentu membuat The Maroons -julukan Timnas Qatar- lebih diunggulkan daripada Yordania.