TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah laga di Liga Jerman terhenti setelah aksi protes yang dilakukan oleh para suporter di stadion, Sabtu (10/2/2024).
Para suporter di Liga Jerman menolak rencana penjualan saham pendapatan pemasaran kepada investor ekuitas swasta.
Baru-baru ini terungkap bahwa dua pertiga dari Bundesliga dan 2. Bundesliga memilih investor untuk membeli saham di perusahaan hak media Bundesliga.
Kepemilikan minoritas Deutsche Fussball Liga [DFL] dilaporkan sebesar delapan persen, dengan perjanjian berdurasi 20 tahun berpotensi bernilai sekitar £860 juta.
Liga-liga Eropa mulai menunjukkan minat untuk meningkatkan pendapatan dengan bantuan pendanaan eksternal, namun para penggemar di Jerman memprotes keras hal ini.
Sejak tahun lalu, penggemar sepakbola Jerman telah memprotes rencana tersebut.
Ketika liga semakin mendekati kesepakatan, para penggemar menjadi semakin intens dalam menyuarakan penolakkannya.
Duel Borrusia Dortmund vs SC Freiburg di Signal Iduna Park harus yang dimenangi tuan rumah 3-0 sempat terhenti selama beberapa menit di setiap babak.
Baca juga: Leverkusen vs Munchen: Tuchel was-was dengan Skuad Xabi Alonso, 30 Laga Belum Terkalahkan
Suporter Borussia Dortmund melakukan protes dengan melemparkan bola tenis dan koin coklat yang dibungkus kertas timah ke lapangan.
Gelandang Dortmund Emre Can sempat berbicara kepada para penggemar dalam upaya untuk meredam protes.
Baik pemain Dortmund maupun Freiburg melakukan pasing di tengah lapangan sembari menunggu petugas melakukan pembersihan, sementara para pendukung bersuara terus.
Setelah sempat dilanjutkan, para suporter kembali berulah di babak kedua dengan melempar bola tenis ke lapangan.
Laga kembali terhenti beberapa menit karena aksi protes para suporter ini.
Bukan hanya laga Dortmund vs Freiburg saja yang diwarnai protes suporter. Rabu lalu antara Mainz dan Union Berlin mengalami banyak penghentian.