Baca tanpa iklan
Sedangkan Girona juga masih nyaman dengan formasi andalannya 4-2-3-1 dengan menaruh Artem Dovbyk sebagai ujung tombak.
Lima menit berjalan kedua tim intens saling melakukan jual beli serangan.
Laga baru berjalan enam menit, Vinicius berhasil membuka keunggulan Real Madrid melalui tendangan roketnya dari luar kotak penalti.
Tendangan Dovbyk mampu diblok oleh pemain bertahan Real Madrid (8').
Rodrygo melakukan solo run, namun ia gagal menciptakan peluang karena pemain lawan menghalanginya (11').
Selang 10 menit, Real Madrid mendapatkan peluang melalui tendangan bebas tepat di garis kotak 16. Namun sayang, tendangan Valverde melesat tepat dipelukan Gazzaniga.
Di sisi lain, skema tendangan bebas itu berbuah kartu kuning untuk Juanpe akibat protes yang berlebihan.
Lagi dan lagi, Gazzaniga tampil sigap memotong umpan silang dari Rodrygo (26').
Di sisa 10 menit akhir babak pertama, Girona mencoba tampil terbuka.
Keasyikan menyerang membuat Girona bak lupa cara bertahan.
Walhasil, Jude Bellingham yang mendapat umpan terobosan dari Vinicius berhasil diselesaikannya dengan sempurna (35').
Tak ada peluang lagi tercipta, skor 2-0 untuk keunggulan Real Madrid pun bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Girona yang tertinggal langsung mengantikan pemainnya. Dengan menarik Portu dan memasukkan Funez Salva.
Andriy Lunin keluar dari sarangnya untuk mencegat umpan dari Miguel Gutierrez (47').