Benzema mengaku tak cuma menjadi seorang pesepak bola selama berada di negeri Raja Salman.
Ia juga mendapat amanah sebagai duta untuk mengenalkan Arab Saudi ke dunia luar.
"Selama berada di Arab Saudi, saya tidak hanya sebagai seorang pesepak bola," ungkap Benzema dikutip dari GQ.
"Saya juga merupakan duta bagi negara ini."
"Ini adalah tempat yang spesial," sambungnya.
Tindakan yang dilakukan Benzema ini tak terpaut lama dari drama yang terjadi di Al Ittihad.
Untuk diketahui, pelatih Al Ittihad lagi-lagi mengambil kebijakan tegas kepada Benzema.
Pelatih Marcelo Gallardo mengusir Karim Benzema dari lapangan latihan Al Ittihad.
Hal itu terjadi setelah Gallardo melihat Karim Benzema belum memenuhi standar untuk bisa berlatih bersama rekan-rekannya yang lain.
Ia meminta Benzema meneruskan latihan yang diberikan kepada pemain 36 tahun tersebut.
Benzema sudah diberikan porsi latihan tersendiri agar bisa mencapai kondisi kebugaran yang diharapkan.
Gallardo meminta Benzema untuk terus berlatih keras di gym untuk menemukan kondisi fisik yang tepat sebelum bisa bergabung lagi dengan rekan-rekannya.
Namun, Benzema yakin kondisinya sudah membaik.
Ia pun mencoba berlatih di lapangan latihan klub bersama dengan rekan-rekannya yang lain.
Keberadaan Benzema ternyata tak terlalu lama.
Ia langsung diusir oleh pelatih Gallardo.
Setelah itu, tensi di dalam kubu Al Ittihad makin panas.
Keduanya tak kunjung menemukan titik temu untuk membenahi kondisi saat ini.
(Tribunnews.com/Guruh)