TRIBUNNEWS.COM - Alarm bahaya wajib diwaspadai Semen Padang di babak semifinal Liga 2 2023/2024.
Tanda bahaya itu menyoal produktivitas gol. Semen Padang FC yang berjuang di babak penyisihan grup tampil berbeda saat babak 12 besar.
Perbandingnya cukup mencolok, lini serang tim berjuluk Kabau Sirah itu mampu menghasilkan 25 gol dalam 12 pertandingan penyisihan grup Liga 2.
Sebelas dari jumlah gol Semen Padang FC dicetak oleh Kenneth Ngwoke yang sempat menduduki posisi teratas pencetak gol terbanyak Liga 2.
Semen Padang FC juga menjadi tim paling produktif dibandingkan kontestan Liga 2 lainnya.
Tapi, produktivitas anak asuh Delfiadri menurun drastis saat mengarungi babak 12 besar Liga 2 menghadapi Persiraja, PSMS Medan, dan PSIm Yogyakarta.
Dari 5 pertandingan yang tersaji, Kenneth Ngwoke hanya mampu menghasilkan 5 gol saja dan pemain asing asal Nigeria itu hanya mencetak satu gol.
Baca juga: Jadwal Semifinal Liga 2: Duel Membelah Lautan, Persiraja vs PSBS Biak, Malut United vs Semen Padang
Iritnya gol Semen padang juga diiringi dengan keran gol yang seret dari Kenneth Ngwoke karena hanya mencetak sebiji gol.
Semen Padang sejatinya tidak miskin peluang yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Namun, menurut laman Liga Indonesia Baru, banyak peluang tersebut yang terbuang sia-sia karena penyelesaian akhir yang tidak sempurna.
Hal itu menjadi pekerjaan rumah mutlak bagi Delfiandri untuk mengarungi babak semifinal Liga 2 nanti menghadapi Malut United.
"Lini serang menjadi pekerjaan rumah kita sebelum menghadapi babak semifinal," ucap Delfiadri, Selasa (13/2).
"Sebenarnya setiap permainan kita sudah meminta kepada seluruh pemain, tidak hanya lini serang untuk bisa memaksimalkan peluang yang didapatkan," tambahnya.
Masalah ini bukanlah persoalan yang mudah karena setiap gol di babak semifinal yang berlangsung dua leg, tandang dan kandang akan berpengaruh terhadap kelolosan tim, baik itu ke final dan promosi ke Liga 1, maupun melalui jalur perebutan tempat ketiga.