Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho memprediksi juara Liga Champions musim ini akan jatuh pada dua tim besar dari Liga Inggris dan Liga Spanyol.
Satu bulan setelah dipecat AS Roma, Jose Mourinho muncul berbicara di saluran YouTube Rio Ferdinans, Kamis (15/2/2024).
Berbagai hal dibicarakan Jose Mourinho, mulai tentang pemecatannya dari AS Roma hingga soal prediksi pemenang Liga Champions dan Liga Inggris.
Menurut Mourinho, Liga Champions musim ini tidak akan keluar juara baru. Dalam artian juaranya adalah klub yang pernah memenangkannya.
Real Madrid dan Manchester City adalah dua klub yang diprediksi Mourinho bisa memenangkan trofi si Kuping Besar.
“Liga Champions, menurut saya City atau Real Madrid," kata Mourinho, dikutip dari Daily Mail.
Keduanya telah tampil di leg pertama 16 besar dengan meraih kemenangan atas lawannya. Real Madrid menang tipis 0-1 atas RB Leipzig sedangkan man City menang 1-3 dari FC Copenhagen.
Performa keduanya di liga domestik juga cukup konsisten. Real Madrid memuncaki klasemen LaLiga dengan keunggulan lima poin sementara Man City di posisi runner up berjarak dua poin, namun masih memiliki satu laga yang belum dimainkan.
Baca juga: Sindiran Mourinho ke Pemilik AS Roma, Sebut Dan Friedkin Cuma Tahu Sedikit tentang Sepak Bola
Man City adalah juara Liga Champions musim lalu, sedangkan Real Madrid satu musim sebelumnya.
"Jika seseorang di luar [keduanya] memenangkannya, bagi saya, itu akan menjadi kejutan besar," kata duta global Football.com ini.
Selain Real Madrid dan Manchester City, Bayern Munchen dan PSG adalah dua klub yang juga sempat digadang-gadang bisa memenangkan Liga Champions.
Namun performa Munchen belakangan ini justru menurun, sementara untuk PSG, Mourinho masih cukup sangsi.
“Saya ingin Real Madrid memenangkannya lagi untuk klub dan Carlo [Ancelotti]. Saya tidak tahu, Bayern Munich bisa melakukannya, Paris Saint-Germain," sambung Mourinho.
Sementara di untuk Liga Inggris, pelatih berjuluk The Spesial One itu memprediksi Liverpool dan Manchester City akan bersaing ketat sampai akhir musim, meninggalkan Arsenal.