TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga Italia, AS Roma, mendapatkan hasil imbang saat menghadapi Feyenoord di leg pertama babak playoff Liga Eropa, Jumat (16/2/2024).
AS Roma bisa memaksakan hasil imbang berkat gol dari Romelu Lukaku (67') untuk membalas lesakan dari Paixao (45'+1).
Lesakan Lukaku itu menyelamatkan AS Roma dari kekalahan yang memperberat langkah mereka di playoff Liga Eropa ini.
Meski demikian pelatih AS Roma, Daniele De Rossi, masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan selepas pertandingan ini.
Satu di antaranya adalah untuk mencegah keteledoran seperti yang terjadi di akhir babak pertama.
Gol dari Feyenoord ke gawang AS Roma terjadi berkat para pemain belakang Giallorossi yang kurang fokus menjelang berakhirnya laga.
Paixao bisa berdiri bebas di kotak penalti lolos dari penjagaan pemain AS Roma.
De Rossi jelas menyayangkan hal tersebut.
Namun ia juga tak melempar tanggung jawab.
Menurutnya, gol tersebut terjadi karena kesalahannya.
Ia harus lebih bisa mengarahkan para pemain untuk menghalau peluang-peluang serupa ke depannya.
Sayangnya, De Rossi tak punya waktu untuk memberikan instruksi itu saat latihan.
Pelatih asal Italia ini akan lebih menggeber lagi AS Roma dalam latihan-latihan berikutnya.
Itu adalah kesalahan saya, jujur saja," ujar De Rossi dikutip dari Football Italia.
"Tidak ada waktu untuk melakukan semuanya dalam latihan."
"Dan jika Anda kebobolan gol seperti itu, itu adalah kesalahan pelatih," sambungnya.
Ia yakin performa lini belakang AS Roma akan lebih baik lagi.
Apalagi Giallorossi akan mendapatkan lagi bek tengah andalannya, Evan Ndicka.
Ndicka sudah selesai menjalankan tugasnya di Piala Afrika lalu.
Sang pemain bakal kembali memperkuat AS Roma dalam laga-laga ke depan.
"Kami sebenarnya memiliki pemain untuk bisa mengatasi itu," kata De Rossi.
"Akan lebih baik lagi bagi kami ketika Evan Ndicka kembali membela kami."
"Kami terlalu banyak kemasukan gol seperti ini."
"Itu merupakan tanda bagi kami untuk meningkatkan performa," tukasnya.
AS Roma menatap leg kedua dengan sedikit kelegaan.
Setidaknya, mereka bisa mengamankan hasil imbang pada leg pertama yang sedikit mempermudah pekerjaan di leg kedua nanti.
(Tribunnews.com/Guruh)