Man City vs Brentford: Amarah Haaland, Haaland Frustrasi di Laga Terakhir, Buang Sejumlah Peluang Emas
TRIBUNNEWS.COM- DENGAN takdir gelar juara Liga Primer yang terancam lepas dari tangan, Manchester City berusaha untuk segera kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Brentford di Stadion Etihad, Rabu (21/2) dini hari nanti.
Anak asuh Pep Guardiola ini sedang patah semangat setelah kehilangan 11 kemenangan beruntun mereka dalam hasil imbang 1-1 atas Chelsea (18/2), beberapa jam setelah Brentford dilindas Liverpool 1-4.
Sang mesin gol, Erling Haaland dibikin frustrasi akhir pekan lalu. Dia tercatat membuang sedikitnya tiga peluang emas di depan gawang.
Pada menit ke-12 dan 44 sundulan Haaland masih melambung. Kemudian pada menit ke-45+3 sundulannya melenceng. Di menit ke-51 sontekan Haaland masih melenceng. Pada menit ke-61 tembakannya diblok bek Chelsea. Kemudian di menit ke-65 tendangan kerasnya masih bisa ditepis kiper Chelsea.
Pada menit ke-78 Haaland yang sudah berdiri bebas juga tidak bisa mencetak gol setelah sundulannya melambung. Terakhir di menit ke-90 sundulannya masih mudah ditangkap kiper Chelsea, Dorde Petrovic.
Sedemikian frustasinya Haaland sehingga usai laga dia menyingkirkan kamera wartawan dengan tangan kanannya. Dia kemudian terlihat menutupi wajahnya menggunakan jersey dan melepas kausnya. Lantas, Haaland berjalan menuju ruang ganti dengan wajah tertunduk.
Saat dirinya mandul, mantan penyerang City, Raheem Sterling justru bersinar dengan mencetak gol semata-wayang bagi Chelsea. Untungnya, di menit ke-83, tendangan spekulatif Rodri terdefleksi hingga menggetarkan jala gawang The Blues yang menutup laga jadi imbang 1-1.
Sang peraih treble winners ini pun harus merasakan laga pertama tanpa kemenangan sejak hasil imbang 2-2 kontra Crystal Palace Desember lalu. Periode 11 kemenangan beruntun yang luar biasa itu pun terhenti.
Implikasi yang lebih luas dari hasil imbang itu, City kini tertinggal dalam perburuan gelar Liga Primer di peringkat ketiga klasemen sementara. Kemenangan atas Brentford dini hari nanti membuat mereka mendapatkan kembali posisi runner-up dari Arsenal, namun Liverpool yang memiliki keunggulan empat poin di pucuk klasemen, tidak dapat diganggu gugat.
Meski dibikin frustrasi akhir pekan lalu, setidaknya Man City yang merupakan juara bertahan Liga Primer, dan Liga Champions ini memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang di Liga Primer menjadi 23 laga, dan rekor mencetak gol di Etihad di EPL menjadi 45 pertandingan.
Pasukan Brentford sementara itu datang ke Etihad dengan perasaan yang masih ciut. Tiga hari lalu, mereka baru dibantai Liverpool 1-4 di Gtech Community lewat gol Darwin Nunez, Mohamed Salah, Alexis Mac Allister, dan Cody Gakpo.
Ini jadi kekalahan kandang berturut-turut dari tim asuhan Thomas Frank tersebut. Sebelumnya, mereka dipermak Manchester City 1-3 lewat hattrick dari Phil Foden.
Tim berjuluk "si Lebah" ini bisa dibilang dalam performa memilukan saat ini. Kekalahan kedelapan dari 10 laga terakhir membuat mereka terseret ke peringkat 14, dan berisiko terjatuh ke zona degradasi.
Sedikit sisi positif adalah, meskipun didera rentetan kekalahan, tapi mereka bisa mencetak gol dalam delapan laga terakhir di EPL. Ini memberi suntikan kepercayaan diri untuk menciptakan kejutan, seperti halnya halnya kemenangan mengejutkan 2-1 tahun lalu di Etihad.
Tim asuhan Frank adalah satu-satunya tim Liga Primer yang berhasil mengemas dua kemenangan kontra City pada musim 2022-23. Tetapi kegagalan mereka untuk bertahan setelah unggul lebih dulu terbukti fatal dua pekan lalu, saat City meraih kemenangan 3-1 di Gtech Community Stadium berkat hat-trick heroik Phil Foden.