TRIBUNNEWS.COM - Fakta kejutan hadir dari Barcelona yang tengah kacau balau dilanda krisis finansial.
Barca diketahui masih membayarkan gaji untuk ketiga mantan pemainnya yang kini memperkuat Inter Miami, Lionel Messi, Jordi Alba, dan Sergio Busquets.
Lionel Messi meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021, berlabuh ke Paris Saint-Germain (PSG) sebelum akhirnya hengkang ke Inter Miami dua tahun kemudian.
Jordi Alba dan Sergio Busquets, rekan satu tim Messi di Barcelona, menyusul La Pulga di tahun yang sama setelah mengakhiri kariernya di Camp Nou.
Manariknya, media Spanyol, Sport, malaporkan bahwa Barcelona hingga kini masih membayar gaji Lionel Messi, Jordi Alba maupun Sergio Busquets. Sekalipun ketiga pemain itu sudah tak lagi berstatus pemain Barca.
Barca masih menggaji trio mantan pemainnya itu gara-gara struktur pembayaran tertunda, yang mereka adopsi demi meringankan beban finansial akibat pandemi Covid-19.
Saat itu, Blaugrana menunda gaji para pemain seperti Messi, Alba, dan Busquets, yang artinya mereka masih termasuk dalam tagihan gaji sembari menunggu pembayaran, alias reimburse.
Frenkie de Jong yang sampai saat ini masih berstatus pemain Barcelona, juga terdampak.
Penundaan pembayaran gaji kepada de Jong dan trio Inter Miami itu menyebabkan finansial Barca menjadi carut-marut.
Batas gaji mereka, menurut laporan, berada di angka €204 juta (Rp3,4 triliun), tetapi informasi terkini UEFA mengisyaratkan bahwa Barca melampauinya lebih dari dua kali lipat.
Yap, tagihan gaji Barca senilai €505 juta (Rp8,5 triliun) merupakan tertinggi kedua se-Eropa. Mereka hanya kalah dari raksasa Ligue 1, PSG.
Barca tengah menantikan pembayaran dari perusahaan investasi Jerman, Libero Football Finance, atas penjualan 49 persen saham Barca Studios.
Baca juga: Jurus Berkelit Xavi Hernandez setelah Barcelona Ditahan Imbang Napoli di Liga Champions
Tetapi menurut Sport, sekalipun saham mereka dilunasi, Barcelona cuma bisa merekrut pemain dengan sistem jual satu untuk beli satu. itu pun harus tak melebihi anggaran tahunan.
Untuk saat ini, rasio jual-beli pemain Barca bahkan jauh lebih parah.
Tertundanya pelunasan saham Barca Studios, serta penggajian untuk Messi cs memaksa klub Catalunya itu untuk jual dua untuk beli satu pemain.
Artinya mereka harus menggalang dana dua kali lipat dari jumlah gaji dan biaya transfer yang mereka keluarkan.
Dengan krisis seperti ini, Barca bisa terpaksa melepasi pemain-pemain kunci mereka di bursa transfer musim panas, dan De Jong lagi-lagi dikaitkan dengan pintu keluar Camp Nou.
Situasinya pun menjadi lebih pelik bagi Barca, karena krisis tidak hanya datang dari segi finansial. Namun juga prestasi dan permainan tim.
Barca bisa dibilang tertatih-tatih dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol. Di sisi lain, situasi raksasa Catalunya juga sedikit kelimpungan ketika berkompetisi di Liga Champions.
Tak heran pada akhir musim Xavi Hernandez telah memutuskan untuk cabut dari kursi kepelatihan, sebagai bentuk pertanggung-jawaban.
(Tribunnews.com/Giri)