Beruntung, Chelsea setidaknya mampu menutupi keburukan tersebut di ajang piala domestik.
Di Piala FA, Chelsea masih bertahan dan akan menghadapi Leeds United pada ronde kelima.
Sementara di Piala Carabao, Chelsea tinggal selangkah lagi memenangkan trofi tersebut akhir pekan ini.
Dan ujian terakhir yang dihadapi Chelsea sebelum mengangkat trofi yakni Liverpool.
Seandainya mampu memberikan kejutan dengan mengalahkan Liverpool di partai final Piala Carabao.
Maka, Chelsea berhak memenangkan gelar Piala Carabao musim ini bersama pelatih Mauricio Pochettino.
Gelar Piala Carabao rasanya akan terasa sangat berharga bagi Pochettino selaku pelatih The Blues.
Trofi kompetisi tersebut seakan bisa dijadikan sebagai momen pembuktian awal Pochettino sebagai juru taktik The Blues.
Tak hanya itu, trofi Piala Carabao juga akan menjadi gelar perdana yang dipersembahkan Todd Boehly pada eranya.
Tentu gelar Piala Carabao akan menjadi pijakan momentum Chelsea untuk meraih kesuksesan besar di turnamen-turnamen lainnya.
Gelar Piala Carabao musim ini otomatis juga akan terasa mengandung sejarah bagi Chelsea.
Tambahan satu gelar Piala Carabao akan membuat Chelsea sebagai tim ketiga tersukses di ajang tersebut.
Chelsea akan menyamai koleksi gelar Manchester United yang sudah meraup enam trofi Piala Carabao.
Diketahui, Chelsea saat ini baru mengoleksi lima gelar juara Piala Carabao sepanjang sejarah turnamen ini.