TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Erik ten Hag membalas Jamie Carragher atas kritiknya baru-baru ini terhadap Manchester United.
Jamie Carragher mengkritik keras pertahananManhester United dalam kekalahan melawan Fulham.
Mantan pemain Liverpool itu mempertanyakan instruksi yang diberikan kepada para pemain saat ia menganalisis klip kick-off yang melibatkan gelandang muda Kobbie Mainoo.
Jamie Carragher melanjutkan untuk menganalisis posisi pemain yang berbeda, dengan mengatakan: “Para pemain ini tidak dapat menerima bola di posisi yang mereka ambil, jadi sebenarnya ada masalah besar bagi United ketika mereka mendapatkan bola.
Ten Hag ditanyai mengenai komentar Carragher dalam konferensi pers pra-pertandingan menjelang pertandingan Piala FA mereka dengan Nottingham Forest. Manajer United itu menegaskan dirinya tidak senang dengan analisis mantan pemain Liverpool itu.
"Pertama-tama, beberapa analis sangat obyektif dalam komentar mereka. Saran yang sangat bagus, ada pula yang sangat subyektif. Jamie Carragher sejak awal sudah mengkritik dan sekarang dia ingin menyampaikan maksudnya," jelas Ten Hag.
"Mungkin di setengah jam pertama, ya, dia ada benarnya. Fulham di lini tengah mereka sedikit mengejutkan kami dan kemudian kami harus menemukan solusinya. Setelah setengah jam kami menemukan solusinya."
United kini telah menderita 15 kekalahan musim ini, dan kampanye Eropa mereka berakhir dengan pahit ketika mereka finis di posisi terbawah Grup Liga Champions.
Selain kesengsaraan mereka di Eropa, upaya mereka mempertahankan Piala Liga berakhir lebih awal, dengan tersingkir di babak kedua.
Kemenangan Fulham pada akhir pekan memberi United kekalahan kandang kedelapan mereka musim ini, membuat mereka hanya terpaut satu kekalahan dari rekor kekalahan terbanyak klub di Old Trafford dalam satu musim.
Dengan United yang belum mendekati perburuan gelar musim ini, Ten Hag menyoroti pentingnya Piala FA bagi klub.
“Ketika Anda tidak terkalahkan pada bulan Januari dan Februari, maka Anda kehilangan satu pertandingan… Tentu saja itu adalah performa yang buruk, kekalahan yang buruk.
“Kami ingin bertahan di setiap kompetisi. Itu tidak mengubah pendekatan kami, karena itu untuk setiap pertandingan.”