Brentford vs Chelsea: Ancaman Cole Palmer, Sabtu 2 Maret Pukul 22.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM- COLE Palmer diprediksi bakal kembali jadi pembeda saat Chelsea mendatangi markas Brentford, Stadion Gtech Community di Middlesex dalam pekan ke-27 Liga Primer Inggris, Sabtu (2/3) malam nanti.

Prediksi itu dilontarkan pengamat sepak bola, Joe Shread dikutip dari wawancaranya di Skysports. Memang, pemain berusia 21 tahun - yang dapat bermain sebagai pemain nomor 10, false 9 dan sayap kanan - sedang dalam kondisi menyala. Dia telah mencetak 16 gol (10G, 6A) dalam 22 penampilan di Liga Primer musim ini.

"Cole Palmer harus diwaspadai oleh para pemain Brentford. Dia berada di peringkat pertama di antara para pemain Chelsea dalam hal gol dan asisst di Liga Primer musim ini," kata Shread yang juga jurnalis sepak bola ini.

"Dia dapat bermain sebagai pemain nomor 10 atau 9, namun ia paling cocok bermain di sisi kanan penyerangan. Hal ini memungkinkannya untuk terhubung dengan Malo Gusto (bek kanan Chelsea), masuk ke dalam kotak untuk menembak, atau jadi pengumpan untuk rekan setimnya," ujarnya.

Menurutnya, Palmer akan menjadi kunci serangan The Blues, seperti yang selama ini dilakukan. "Jika Brentford dapat mematikan Palmer, mereka akan sangat membantu untuk meredam serangan Chelsea," katanya.

Tiga hari setelah ditekuk Liverpool 0-1 di final Piala Liga Inggris di Wembley, Chelsea susah payah mengatasi Leeds United 3-2 untuk melangkah ke perempatfinal Piala FA.

Tim asuhan Mauricio Pochettino akan menjamu pemuncak divisi Championship Leicester City di perempatfinal dua pekan mendantang.

Namun mereka harus terlebih dahulu mengalihkan fokus ke Liga Primer, untuk mengejar target berkiprah di Eropa musim depan.

Sebagai hasil dari musim 2023-24 yang tidak konsisten, Chelsea mendapati diri mereka duduk di urutan ke-11 dengan 35 poin dari 25 laga. Mereka terpaut sembilan poin dari Manchester United di urutan keenam, dan empat poin di belakang Brighton & Hove Albion di tempat ketujuh.

Performa The Blues sedang menanjak belakangan ini. Laga terakhir di Liga Primer, mereka sukses menahan imbang melawan juara bertahan Manchester City 1-1, – setelah menang tandang di Crystal Palace dan Aston Villa dengan skor 3-1.

Namun sukses lebih lanjut di laga tandang akhir pekan ini bukan hal yang mudah bagi The Blues. Pasalnya, mereka hanya memenangkan satu dari lima duel di EPL kontra Brentford. Dan itu jadi tingkat kemenangan terendah mereka (20 persen) melawan lawan yang telah mereka hadapi setidaknya lima kali di divisi ini.

Ya, empat laga terakhir, The Blues tak pernah menang lawan tim dari sesama London Barat ini. Berturut-turut Chelsea kalah dari Brantford 0-2, imbang sekali, serta dipermak 1-4, di mana semua kekalahan terjadi di Stamford Bridge.

Wajar karenanya, meski Brentford sedang acak-acakan, di mana mereka kalah empat kali dari lima laga terakhir, toh tim berjuluk si "Lebah" ini tetap berpotensi membahayakan.

Di era modern, setiap pelatih yang mengalami 12 kekalahan di liga dalam 15 pertandingan biasanya akan berada di bawah tekanan besar untuk mempertahankan pekerjaannya.