Pep Guardiola Bocorkan Rahasia Erling Haaland, Bersedih 10 Detik Saat Melewatkan Peluang
TRIBUNNEWS.COM- PELATIH Manchester City, Pep Guardiola membocorkan rahasia tentang Erling Haaland.
Menurutnya, mesin gol City itu hanya bersedih selama 10 detik saat ia melewatkan peluang di depan gawang.
Haaland apes sat derby Manchester akhir pekan lalu. Dia menyia-nyiakan peluang emas di babak pertama untuk menyamakan kedudukan setelah gol pembuka dari Marcus Rashford.
"Ketika dia kecewa, saya juga kecewa," ujar Pep Guardiola. "Saya ingin dia mencetak empat atau lima gol seperti yang dia lakukan di Luton. Dia bisa melewatkan satu peluang dan bersedih selama 10 detik. Kemudian hapus dan lanjutkan ke yang berikutnya," kata Guardiola.
"Para pemain hebat yang saya temui - dan saya beruntung bisa menangani beberapa di antaranya - memiliki kemampuan untuk melupakan dalam sekejap.
Memang harus begitu. Lupakan secepat mungkin, pemain tenis, pemain golf, pemain bola basket. Tersenyumlah, bersikaplah positif, lanjutkan ke pertandingan berikutnya. Itu adalah ciri khas para pemain hebat dan dia melakukannya," kata Guardiola.
Man City Kejar Rekor 10 Kemenangan Beruntun di Liga Champions, Siap Rotasi
BARU saja meraih kemenangan derby domestik di akhir pekan, Manchester City melanjutkan perjuangan di Liga Champions saat menjamu Copenhagen dalam leg kedua 16 besar di Stadion Etihad, Kamis (7/3) dini hari.
The Citizens memiliki keunggulan dua gol menjelang pertandingan ini setelah mengamankan kemenangan 3-1 di leg pertama di Denmark tiga pekan lalu.
Pasukan asuhan Pep Guardiola ini sedang dalam kepercayaan tinggi setelah mencatatkan kemenangan ke-17 dari 19 laga tak terkalahkan di semua kompetisi setelah menghabisi rivalnya, Manchester United 3-1 di Etihad (3/3).
Sang juara bertahan sempat dikejutkan dengan gol Marcus Rashford dari jarak 27 meter di menit kedelapan. Namun, mereka bangkit, dan mendominasi permainan, dengan dua gol luar biasa di babak kedua oleh Phil Foden, dan gol di menit tambahan dari Erling Haaland.
Dengan 11 pertandingan Liga Primer tersisa, Man City saat ini berada di peringkat kedua klasemen. Hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Kedua tim akan bertemu di Anfield akhir pekan ini (10/3) dalam bigmatch yang berpotensi menjadi penentu puncak klasemen.
Laga perempat final Piala FA melawan Newcastle United juga akan segera tiba bagi Guardiola, dan rekan-rekannya. Namun, para pengejar treble harus mengalihkan perhatian mereka kembali ke Liga Champions, saat mereka berusaha menyelesaikan tugas melawan Copenhagen dan mengamankan kelolosan mereka ke babak perempat final untuk musim ketujuh secara beruntun.
Gol-gol dari Kevin De Bruyne, Bernardo Silva dan Foden membantu Man City meraih kemenangan atas Copenhagen pada 13 Februari lalu. The Citizens belum pernah kalah dalam lima pertemuan dengan tim asal Denmark tersebut.
Dan jika mereka kembali menang, The Citizens akan menjadi tim ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencatatkan sedikitnya 10 kemenangan beruntun di kompetisi ini setelah Real Madrid (10 menang berakhir Februari 2015) dan Bayern Munchen (10 menang berakhir November 2013, dan 15 menang berakhir November 2020).
Di kubu Kopenhagen, mereka tadinya sempat optimistis membuat kejutan kontra City pada leg pertama di Stadion Parken lalu. Secara mengejutkan, tim asal Denmark ini menyisihkan Man United, dan Galatasaray untuk menempati posisi kedua di belakang juara grup, Bayern.
Stadion Parken bergemuruh ketika pemain debutan Magnus Mattsson membatalkan gol pembuka De Bruyne dengan tendangan first-time yang manis di pertengahan babak pertama, tetapi upaya mereka yang patut dipuji untuk bersaing dengan tuan rumah pada akhirnya sia-sia, karena Bernardo memulihkan keunggulan City di babak pertama sebelum Foden menambahkan gol ketiga di waktu tambahan babak kedua.
Pelatih Kopenhagen, Jacob Neestrup mengakui bahwa Man City memang berada satu atau dua tingkat di atas lawan yang dihadapi pada penyisihan di grup.
Meski timnya sekarang mengusung misi nyaris mustahil pada leg kedua di Etihad untuk membalas kekalahan 1-3, tapi mereka bertekad untuk tampil "nothing to lose. "Setidaknya kami bisa mengambil hal positif dari kemampuan mereka untuk menguji diri sekali lagi melawan juara Eropa dan dunia saat ini," kata Neestrup.
Setelah kalah di leg pertama, Kopenhagen merespons dengan meraih kemenangan beruntun di Superliga Denmark atas Silkeborg dan Nordsjaelland tanpa balas. Namun mereka mendapatkan pukulan dalam perebutan gelar setelah kalah 2-0 dari pemuncak klasemen Midtjylland. dan kini tertinggal tiga poin dari sang pemuncak klasemen.
Tim asal Nordik ini akan berusaha untuk menciptakan sejarah di Etihad. Pasalnya, mereka tidak pernah menang dalam pertandingan tandang kontra tim asal Inggris di kompetisi Eropa. Terakhir kali mereka bertandang ke Etihad adalah Oktober 2022 saat dihancurkan City 5-0.
Di laga ini, satu-satunya pemain City yang absen karena cedera adalah Jack Grealish, yang mengalami masalah pangkal paha. Namun, The Citizens mendapat dorongan semangat dengan kembalinya Josko Gvardiol setelah enam laga absen karena cedera pergelangan kaki.
Bek Kroasia itu bisa jadi berada dalam posisi untuk bermain sebagai bek kiri, yang berarti Nathan Ake mungkin akan turun. keluar dari XI pertama atau pindah ke bek tengah.
Guardiola mungkin tergoda untuk melakukan beberapa perubahan pada susunan pemain awalnya, mengingat keunggulan dua gol mereka atas Kopenhagen dan juga dengan fokus pada lawatan ke Liverpool pada hari Minggu.
Jadi, pemain seperti Manuel Akanji, Rico Lewis, Mateo Kovacic, Matheus Nunes dan Julian Alvarez bisa saja menjadi starter.
Sedangkan untuk Kopenhagen, Lukas Lerager bisa kembali dari larangan satu pertandingan, namun sang gelandang saat ini berada di ruang perawatan karena cedera yang tidak dijelaskan bersama dengan Theo Sander, Davit Khocholava (kedua lutut) dan Viktor Claesson.
Keempat pemain tersebut akan melewatkan perjalanan ke Etihad, sementara Emil Hojlund – saudara dari striker Man United Rasmus Hojlund – kondisinya masih meragukan, dan akan dinilai lagi sebelum kickoff. (Tribunnews/den)
Direct Points
- City kejar rekor 10 menang beruntun di UCL
- Guardiola kemungkinan rotasi pemain
- Akhir pekan ini ditunggu big match kontra Liverpool
Man City(3) vs (1)Copenhagen
Kejar Rekor 10
10- Jika bisa kalahkan Copenhagen, Man City akan capai 10 kemenangan beruntun di UCL. Samai rekor
Real Madrid (10 menang berakhir Februari 2015) dan Bayern Munchen (10 menang berakhir November 2013, dan 15 menang berakhir November 2020).
9 kemenangan beruntun City
18/05/23 4 - 0 vs Real Madrid
11/06/23 1 - 0 vs Inter Milan
20/09/23 3 - 1 vs Red Star Belgrade
05/10/23 vs RB Leipzig 1 - 3
26/10/23 vs Young Boys 1 - 3
08/11/23 3 - 0 vs Young Boys
29/11/23 3 - 2 vs RB Leipzig
14/12/23 vs Red Star Belgrade 2 - 3
14/02/24 vs FC Copenhagen 1 - 3
Liga Champions
Leg ke-2 Babak 16 besar
Stadion Etihad, Manchester
Kamis (7/3) dini hari
M-M-M-M-S
Manchester City 4-2-3-1
Ederson; Walker, Dias, Ake, Gvardiol; Kovacic, Rodri; Foden, Alvarez, Doku; Haaland
K-M-M-K-M
Copenhagen 4-3-3
Grabara; Jelert, Vavro, McKenna, Diks; Goncalves, Falk, Mattsson; Elyounoussi, Larsson, Achouri
Kans menang
Man City seri Copenhagen
75,9 persen 14,4% 9,6%
Top Goals
Man City
Erling Haaland 5
Phil Foden 4
Julian Alvarez 4
FC Copenhagen
Lukas Lerager 4
Mohammed Elyounoussi 2
Diogo Goncalves 2