Lima menit jelang babak pertama selesai, Persija memegang kendali permainan.
Firza Andrika mencoba lepaskan umpan trhu pass, tapi bisa dipatahkan Mendoza.
Di injury time, tensi pertandingan meningkat. Resky Fandi dilanggar David da Silva, namun mendapat gerakan dari Dedi Kusnandar yang menendang bola ke arahnya.
Kejadian tersebut sempat memicu emosi Resky, namun tak berlangsung lama dan laga dilanjutkan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pada babak kedua, pemain Persib dan Persija bermain lebih terbuka dengan menghadirkan peluang ke gawang dalam 10 menit pertama.
Persija melalui peruntungan dari tendangan Ryo Matsumura, tapi masih terlalu lemah dan bisa ditangkap Mendoza.
Persib membalas, tendangan spekulasi Dedi Kusnandar dari jarak jauh melebar ke sisi kanan Andritany.
Sejauh ini, banyak penampilan pemain yang underperform di atas lapangan, tak sedikit dari kesalahan individu dari pemain Persib dan Persija.
Baik saat mengontrol bola, melepaskan umpan, hingga membaca permainan yang menyebabkan hilangnya peluang.
Pada menit 67, wasit Suprihatin menunjuk titik putih penalti menyusul handball Rizky Ridho yang hendak menghalau bola dengan kepalanya.
David Da Silva yang maju sebagai eksekutor penalti Persib berhasil memaksimalkan peluang titik putih sekaligus membawa timnya unggul 2-1.
Persija mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan pada menit 79 dari kaki Ryo Matsumura.
Mantan pemain Persis Solo itu meloloskan diri dari kawalan pemain Persib ke kotak penalti, saat berhadapan satu lawan satu dengan Mendoza dia memilih untuk menchip bola.
Peluang itu berhasil ditepis Mendoza.