TRIBUNNEWS.COM - Kai Havertz kembali menjadi pahlawan kemenangan Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024.
Teranyar, kepahlawanan Havertz hadir saat Arsenal bertarung melawan Brentford, Sabtu (9/3/2024) malam.
Gol Havertz lewat sundulan pada menit 86 mengunci kemenangan tipis Arsenal atas Brentford di Stadion Emirates.
Memanfaatkan umpan silang Ben White, Havertz memastikan kemenangan Arsenal dengan skor 2-1.
Arsenal selaku tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Declan Rice menit 19.
Hanya saja, Brentford mampu menyamakan skor setelah Yoanne Wissa mencetak gol penyama skor.
Tepat pada penghujung laga, Wissa sukses memanfaatkan blunder Aaron Ramsdale.
Beruntung, Arsenal akhirnya mengamankan tiga poin setelah kepahlawanan Havertz hadir tepat waktu.
Gol Havertz akhirnya mengunci kemenangan Arsenal dan memastikan timnya mengkudeta posisi puncak dari tangan Liverpool.
Havertz juga sudah mencetak empat gol dan dua assist dari empat laga terakhir bersama Arsenal.
Dengan 64 poin, Arsenal kini mengambil alih perburuan gelar juara Liga Inggris.
Arsenal unggul satu angka dari Liverpool selaku runner-up, serta dua poin dari Manchester City yang menghuni urutan ketiga.
Posisi Arsenal bisa saja bertahan di puncak pekan ini jika hasil Liverpool vs Manchester City berakhir imbang di Anfield, malam nanti.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama dimulai, Arsenal selaku tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Tendangan sudut perdana langsung didapatkan Arsenal pada menit kedua, namun gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Sisi kanan yang dikomandoi Saka dan White menjadi area utama serangan Arsenal dalam laga ini.
Apalagi absennya Martinelli di sisi kiri, membuat opsi serangan Arsenal makin dominan di sisi kanan.
Dibantu kombinasi Odegaard, beberapa kali ancaman berbahaya hadir dari sisi tersebut.
Gol pemecah kebuntuan akhirnya tercipta setelah Arsenal mencetak gol lewat Declan Rice pada menit 19.
Berawal dari kombinasi Saka dan White di sisi kanan penyerangan Arsenal.
White yang mendapat bola dari Saka mencoba memberikan umpan silang ke zona pertahanan Brentford.
Tanpa disangka-sangka, Declan Rice yang masuk dari lini kedua menyambut umpan dari Ben White dengan sundulannya.
Pemain Timnas Inggris itu akhirnya berhasil mencatatkan namanya di papan skor dan mencetak gol pemecah kebuntuan timnya.
Unggul satu gol membuat dominasi permainan Arsenal main menjadi-jadi, terutama dari sisi sayap.
Hadirnya Jorginho di lini tengah, membuat Declan Rice banyak memberikan ancaman ke pertahanan Brentford.
Begitu pula Havertz yang kembali dipasang sebagai false nine beberapa kali membahayakan lawan lewat pergerakannya.
Menit 35, Arsenal hampir saja mencetak gol setelah Kai Havertz berada pada posisi ideal menceploskan bola ke gawang lawan.
Umpan cerdik yang diberikan Jorginho langsung menembus lini pertahanan Brentford.
Havertz yang lolos dari jebakan offside pun langsung berhadapan dengan kiper lawan saja.
Sayang sekali, tendangan Havertz masih melebar tipis di kiri gawang Brentford yang dijaga Flekken.
Beberapa menit berselang, Saka yang mencoba berusaha menambah keunggulan timnya.
Diawali dari proses serangan balik rapi yang diinisiasi Declan Rice, Saka yang beroperasi di sayap kanan mendapat bola bebas.
Namun, keputusan buru-buru yang diambil Saka dengan melepaskan tembakan dengan kaki terlemahnya berbuah sia-sia.
Dikala Arsenal makin nyaman dengan permainannya pada babak pertama, justru tragedi terjadi pada penghujung laga.
Blunder fatal dilakukan Ramsdale saat mencoba build-up serangan, di mana ia justru membuat timnya kebobolan dengan cara konyol.
Ketidaktepatan waktu Ramsdale dalam melepaskan umpan lambung membuat Wissa sukses memanfaatkan blunder pemain Inggris tersebut.
Blunder fatal dan konyol dari Ramsdale pada penghujung laga pun membuat skor babak pertama berubah 1-1.
Babak kedua dimulai, Brentford tampaknya cukup percaya diri meladeni permainan Arsenal setelah gol giveaway pada menit terakhir babak pertama.
Meski terus diserang, Brentford tampak bermain disiplin dan sesekali melancarkan serangan balik berbahaya.
Peluang paling berbahaya hadir saat Ivan Toney melihat Ramsdale keluar dari sarangnya.
Dengan sekali sentuhan, Toney coba melakukan tendangan lob spekulasi dari sepertiga lapangan ke gawang Arsenal.
Beruntung bagi Arsenal, penyelamatan penting dengan satu tangan dilakukan Ramsdale untuk menghalau tembakan Toney.
Arsenal bukannya tanpa peluang, sisi kiri coba dihidupkan pada babak kedua, pergerakan Rice dan Kiwior kian berbahaya.
Beberapa kali umpan silang dari sisi kiri membuat lini pertahanan Arsenal kocar-kacir, namun belum membuahkan gol.
Skema set piece yang menjadi andalan Arsenal musim ini pun juga belum berjalan efektif sejak babak pertama.
Serangan Arsenal makin sporadis dari berbagai sisi untuk bisa mencetak gol dan memimpin lagi.
Pada menit 60, tembakan keras Declan Rice memanfaatkan rebound berhasil d blok pertahanan tim tamu.
Seandainya tidak kena blok, Rice berpeluang besar mencetak brace dan membawa timnya kembali unggul.
Arteta memasukkan Gabriel Jesus menggantikan Jorginho untuk menambah daya dobrak.
Lagi-lagi, Ramsdale menyelamatkan gawang timnya dari kebobolan pada menit 70.
Ramsdale sukses mementahkan peluang berbahaya Brentford lewat sundulan di masa krusial.
Rice tak kalah menawan, tembakannya dari jarak jauh hampir saja membuat Arsenal unggul.
Sayang, tendangan eks pemain West Ham itu hanya membentur mistar gawang saja.
Perjuangan keras Arsenal akhirnya berbuah gol tepat pada menit 86.
Ialah Kai Havertz yang kembali menjadi aktor penting di baik keberhasilan gol kemenangan Arsenal.
Memanfaatkan umpan silang dari White, sundulan Havertz menjebol jala gawang Brentford.
Gol Havertz akhirnya mengunci kemenangan krusial melawan Brentford dengan skor 2-1 di Emirates.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)