Hingga pada akhirnya setelah sekian lama memuncaki klasemen, Arsenal justru gagal juara.
Berbagai hasil negatif pada momen krusial akhirnya membuat Arsenal batal menjadi juara Liga Inggris.
Pada periode yang sama tapi pada musim ini, Arsenal seakan bersikap lebih dewasa.
Hal itu terlihat dari bagaimana cara Arsenal meraih kemenangan demi kemenangan dalam tiap laganya.
Pengalaman pahit musim lalu yang berujung dengan kegagalan seakan telah mendewasakan Arsenal.
Arteta selaku pelatih pun mengakui pengalaman buruk musim lalu malah jadi hal berharga musim ini.
"Tentu ada banyak kualitas yang anda perlukan untuk memenangkan laga di liga ini dan itulah cara kami melakukannya," ujar Arteta setelah laga melawan Brentford, dikutip laman klub.
"Ini tentang konsistensi, tapi kami tidak merasa puas dan ingin berbuat lebih banyak,"
"Kami memiliki kualitas hebat tapi dalam setiap laga itu terasa berbeda,"
"Setiap laga butuh proses yang berbeda, cerita berbeda dan tim telah menunjukkan hal itu musim ini," tukasnya menambahkan.
Apa yang disampaikan Arteta seakan menjadi bentuk kerendahan hati dirinya menyikapi performa Arsenal saat ini.
Seakan tak mau terlalu percaya diri, Arteta justru memilih menempatkan dirinya sebagai sosok rendah hati.
Kini, Arsenal berhak memimpin pucuk klasemen untuk pertama kalinya sejak terakhir kali periode natal.
Dengan raihan 64 poin, Arsenal memiliki poin yang sama dengan Liverpool, bedanya The Gunners unggul selisih gol.
Ujian Arteta untuk mempertahankan performa impresif Arsenal makin berat lantaran masih ada 10 laga sisa yang harus dihadapi.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)