TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Jamie Carragher mendapat reaksi balik menyusul lelucon kontroversial yang dia buat saat siaran Liga Champions CBS tadi malam untuk Arsenal vs Porto.
Pertandingan tersebut menyaksikan Arsenal melaju ke babak perempat final kompetisi tersebut untuk pertama kalinya sejak musim 2009/10 ketika mereka akhirnya mengalahkan Porto melalui adu penalti.
Empat Kandang Berturut-turut
Kemenangan melawan Porto membuat sejarah bagi tim asuhan Mikel Arteta, karena mereka mencatatkan empat pertandingan kandang berturut-turut di Liga Champions tanpa kebobolan – sebuah rekor klub baru.
Seperti biasa, tim CBS siap meliput pertandingan secara detail.
Meskipun memiliki salah satu jajaran pakar paling populer dalam permainan dengan Carragher bersama Thierry Henry, dan Micah Richards dengan Kate Abdo sebagai presenter, acara tersebut menerima banyak reaksi online.
Hal ini disebabkan oleh komentar yang dilontarkan Carragher saat siaran pasca pertandingan.
Ditolak Abdo
Ketika Carragher mendesak Abdo mengenakan kaos Arsenal untuk bagian akhir siaran, dia menolak permintaannya dengan terus terang.
"Tidak, aku setia," jawab pembawa acara kepada Carragher.
Kontroversi kemudian muncul ketika Carragher memutuskan untuk melontarkan lelucon tentang hubungan Abdo dengan pelatih tinju Amerika Malik Scott.
"Setia kepada siapa? Bukan kepada Malik," kata Carragher yang membuat rekan-rekan sesama pakar Henry dan Richards terdiam.
Meskipun Carragher berupaya keras untuk menutupi momen canggung itu dengan tawa, jelas lelucon itu tidak diterima dengan baik oleh panel dan Abdo membalas.
"Apa? Kenapa kamu malah berkata seperti itu?" kata Abdo kepada mantan bek Liverpool itu.
Bukan Satu-satunya Permasalahkan Lelucon
Abdo bukan satu-satunya yang mempermasalahkan lelucon tersebut karena penggemar di media sosial dengan cepat menegur Carragher, dan bahkan mengklaim bahwa dia harus dipecat oleh CBS.
Seorang penggemar dengan penuh semangat menulis: 'Tidak hanya untuk Kate Abdo tetapi untuk semua wanita, CBS harus benar-benar memecat Carragher karena tawaran murahan ini.'