Seandainya Arsenal tidak gagal menyegel gelar juara Liga Inggris, maka Odegaard jelas menjadi pemain paling bahagia.
Hal ini dikarenakan pada musim lalu, Odegaard untuk pertama kalinya dipercaya memegang status ban kapten Arsenal.
Hanya saja memang harapan tersebut sirna dan Odegaard mencoba bangkit bersama Arsenal musim ini.
Kini, Odegaard bersama Arsenal masih bertarung meraih gelar juara di Liga Inggris dan Liga Champions pada musim ini.
Di Liga Inggris, Arsenal masih memimpin klasemen di kala kompetisi masih menyisakan 10 laga sisa.
Di Liga Champions, Arsenal juga baru saja mencetak sejarah lolos ke perempat final setelah 14 tahun absen.
Kepiawaian Odegaard dalam menjalankan tugasnya sebagai kapten juga menyisakan cerita lainnya di Arsenal.
Diketahui, Arsenal kerapkali memiliki masalah serius terhadap kapten-kaptennya pada masa lalu.
Tak sedikit pemain Arsenal yang justru bermasalah setelah dipercaya menjadi kapten.
Beberapa eks pemain sekaligus kapten Arsenal juga mendadak hengkang ke klub lain setelah menjadi pemimpin tim.
Nama semacam William Gallas, Thomas Vermaelen, Cesc Fabregas, Robin Van Persie hingga Pierre-Emerick Aubameyang menjadi contohnya.
Tak mengherankan jika ada beberapa pihak yang menyebut bahwa status kapten Arsenal selayaknya kutukan.
Hal ini dikarenakan berbagai masalah kerapkali justru menimpa pemain Arsenal setelah dipercaya mengenakan ban kapten.
Hanya saja kutukan tersebut tampaknya sudah berakhir setelah Odegaard menjadi kapten Arsenal sejak musim lalu.
Odegaard sejauh ini mampu menjalankan tugasnya dengan baik sebagai kapten Arsenal.
Tak hanya sekedar kapten saja, sinar Odegaard seakan juga telah membawa Arsenal keluar dari zona kegelapan.
Layak dinanti sejauh mana Odegaard akan membawa Arsenal melesat di dua kompetisi sisa musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)