TRIBUNNEWS.COM - Arsenal berhasil mengakhiri tren negatif di babak 16 besar Liga Champions sejak musim 2009/2010.
Tim Meriam London tak pernah lolos ke babak perempat final dan selalu terjegal dalam 7 kesempatan 16 besar Liga Champions.
Hari ini, Arsenal resmi menutup catatan kelam tersebut. Tim besutan Mikel Arteta melenggang ke babak perempat final Liga Champions karena menang adu penalti atas Porto di Emirates Stadium, Rabu (13/3/2024).
Arsenal sejatinyanya berhasil CL, eansheet dan mencetak gol dalam laga ini. Namun sebiji gol yang dicetak oleh Trossard tidak mampu membuat The Gunners langsung lolos karena agregat yang imbang 1-1 dalam waktu normal.
Pertandingan yang dilanjut ke extra time tidak membuahkan hasil apa-apa, kedua tim berimbang sehingga harus dilanjutkan ke penalti.
Empat eksekutor Arsenal berhasil menjalankan tugasnya, yakni Martin Odegaard, Kai Havertz, Bukayo Saka, dan Declan Rice.
Sedangkan Porto gagal dua kali karena berhasil ditepis David Raya. Mantan kiper Brentford itu keluar sebagai pahlawan Arsenal ke perempat final Liga Champions.
Baca juga: 6 Tim Lolos ke Perempat Final Liga Champions: Arsenal dan Barcelona Terbaru
"Ini merupakan yang luar biasa bagi saya pribadi, pertama kali di Liga Champions dan bagi klub untuk mencapai perempat final untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun," ucap Raya kepada TNT Sports dikutip dari BBC.
"Ini berarti segalanya dan saya beruntung bisa bermain untuk Arsenal, berada di Liga Champions dan lolos ke perempat final. Kami akan menikmati hasil malam ini," jelasnya.
Panel pengamat teknis UEFA menyebutkan, David Raya menjadi bagian penting dalam keberhasilan Arsenal memenangkan pertandingan atas Porto.
"Dia memberikan detail kecil untuk memenangkan pertandingan ini, melakukan penyelamatan dengan ujung jari untuk membawa Arsenal ke perempat final Liga Champions," tulis UEFA.
Hasil melalui penalti di babak gugur Liga Champions ini menjadi yang kedua kalinya bagi Arsenal.
Sebelumnya pada musim 2008/2009, Arsenal melaju ke perempat final Liga Champions setelah memenangkan penalti atas AS Roma.
Manuel Almunia keluar sebagai pahlawan ketika itu karena berhasil menepis beberapa penendang Roma.