"Saya kembali menemukan kebahagiaan di dalam dan di luar lapangan."
"Di Chelsea segalanya tidak seperti yang saya harapkan, saya tidak terbiasa untuk tidak bermain," ucap Koulibaly dikutip dari Goal International.
"Ketika tawaran datang, saya mengerti bahwa itu bisa jadi adalah keputusan yang tepat," tambahnya.
Lebih lanjut, Koulibaly mengatakan bahwa keputusannya pergi ke Al Hilal bukan semerta-merta karena uang.
Menurutnya, Al Hilal merupakan tim yang kompetitif bahkan menjadi kandidat juara Liga Arab Saudi dan Liga Champions Asia.
Bahkan Al Hilal belum sekalipun merasakan getirnya kekalahan musim ini.
Di Liga Arab Saudi, Al Hilal telah mengoleksi 21 kemenangan, dan 2 kali imbang dari 23 laga hingga membuatnya bertengger di puncak klasemen dengan raihan 65 poin.
Di Liga Champions Asia, Al Hilal sukses melenggang ke semifinal usai mengalahkan Al Ittihad di babak perempat final dengan agregat 4-0.
Koulibaly sendiri total telah berkontribusi 27 laga di musim ini dari dua kompetisi resmi di atas.
Bahkan Koulibaly telah mencetak dua gol dan satu asssit.
"Saya senang dan kejuaraan ini, dengan perekrutan pemain, semakin berkembang."
"Orang-orang meremehkan level tim Saudi. Banyak yang mengira kami datang ke sini untuk berlibur dan mereka menemukan bahwa kenyataannya tidak demikian," ucap pemain asal Senegal itu.
"Kami memiliki 27 kemenangan berturut-turut dan kami tidak akan berhenti sampai kami memenangkan gelar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali)