Osasuna vs Real Madrid: Semangat Baru Brahim Diaz, Real Madrid Kejar Kemenangan Ke-22 di La Liga
TRIBUNNEWS.COM- REAL Madrid akan berusaha mengamankan kemenangan ke-22 di La Liga musim 2023-24 saat bertandang ke Estadio El Sadar untuk menghadapi Osasuna, Sabtu (16/3) malam nanti.
Los Blancos saat ini berada di puncak klasemen, unggul tujuh poin atas Girona yang berada di posisi kedua. Sementara Osasuna menempati posisi ke-10, tertinggal tujuh poin dari tim peringkat keenam, Real Sociedad.
Osasuna membawa catatan empat laga tak terkalahkan ke pertandingan melawan Girona akhir pekan lalu. Namun, mereka tidak dapat melanjutkan performa kuat tersebut, dan kalah 2-0 dari tim Catalan.
Los Rojillos finis di peringkat ketujuh di La Liga musim lalu, selain mencapai final Copa del Rey, tetapi ada penurunan dalam level performa mereka pada 2023-24, dengan konsistensi yang terbukti menjadi masalah.
Osasuna memiliki catatan enam kali menang, tiga imbang, dan lima kalah dari 14 laga kandang di liga musim ini. Dan mereka akan menyambut Real Madrid yang memiliki rekor tandang terbaik di La Liga musim ini, mengoleksi 31 poin dari 14 laga, dengan sembilan kemenangan.
Tim yang bermarkas di Pamplona ini belum pernah mengalahkan Real Madrid di divisi utama Spanyol sejak Januari 2011. Duel terakhir, mereka dilindas 4-0 di Bernabeu.
Dan sepertinya mereka sulit untuk balas dendam mengingat Madrid sedang terus menanjak. Skuat asuhan Carlo Anceloti ini menjadi tim yang paling menonjol di La Liga. Meraup 21 kemenangan, enam kali seri, dan sekali kalah dari 28 laga untuk mengumpulkan 69 poin, yang membuat mereka berada di puncak klasemen.
Mereka sangat difavoritkan untuk menjuarai La Liga musim ini. Namun masih terdapat banyak pertandingan yang harus dimainkan sebelum musim berakhir.
Melawan Osasuna, mereka masih tanpa Thibaut Courtois, Eder Militao dan David Alaba yang masih cedera ACL. Sementara Dani Ceballos diragukan tampil karena masalah betis.
Los Blancos juga harus kembali mengatasi absennya pencetak gol terbanyak Jude Bellingham. Gelandang timnas Inggris menjalani hukuman kedua dari skorsing dua pertandingan menyusul kartu merahnya melawan Valencia.
Ini berarti akan membuka kesempatan lagi bagi Brahim Diaz untuk beraksi. Gelandang berusia 24 tahun ini telah membuktikan, dirinya bisa diandalkan sebagai pengganti Bellingham. Empat gol, dan dua assists yang diproduksinya musim ini, jadi bukti nyata kontribusi Diaz.
Dan laga malam nanti juga menjadi laga pertama Diaz dalam status sebagai pemain dari timnas Maroko. Ya, setelah lama terombang-ambing, sang gelandang serang akhirnya memutuskan jadi warga negara Maroko. Dia habis kesabaran setelah tak ada kepastian dari timnas Spanyol.
Diaz memang terang-terangan ingin bermain untuk Spanyol. Dia sempat bermain untuk Spanyol U17, U19, dan U21, serta sempat bermain satu kali bersama La Furia Roja pada tahun 2021 menjelang Euro 2020. Sayang, keinginannya bertepuk sebelah tangan.