Baca tanpa iklan
Lalu, pada musim lalu, dimana Manchester City mengandaskan perlawanan Manchester United di partai puncak.
Sementara pada tahun 2020 s/d 2022, laju Manchester City selalu terhenti di fase semifinal Piala FA.
Arsenal, Chelsea dan Liverpool menjadi tiga tim yang sukses menghentikan laju The Citizens di tahun tersebut.
Itulah rekor bersejarah utama yang berhasil dicatatkan Manchester City setelah lolos ke semifinal Piala FA.
Pelatih Manchester City, Guardiola mengaku senang bukan main setelah timnya tembus semifinal Piala FA lagi.
Guardiola merasa senang karena timnya masih punya kesempatan memenangkan gelar saat kompetisi menyisakan dua bulan lagi.
Peluang Manchester City untuk meraih treble winners lagi pun sangat terbuka, itulah yang membuat Guardiola senang.
"Setelah kami memenangkan treble dan lima gelar, kami kembali memasuki jeda internasional kali ini dengan masih bersaing untuk semua gelar yang berarti," ujar Guardiola dilansir Independent.
"Saya tahu orang-orang berbicara tentang Liga Inggris, Liga Champions, tetapi telah memenangkan empat Piala Carabao dan lolos semifinal Piala FA enam kali beruntun merupakan sesuatu istimewa, ini luar biasa,"
"Tentu saja kami ingin memenangkan semua gelar, tapi terkadang hal itu tidak mungkin karena kualitas lawan dan jadwal yang kami miliki,"
"Tapi pencapaian berada di semifinal Piala FA enam musim beruntun merupakan sesuatu yang istimewa," tukasnya menambahkan.
Selain berpotensi mempertahankan gelar juara Piala FA, Manchester City memang masih punya kesempatan menorehkan hal sama di kompetisi lainnya.
Di Liga Champions, Manchester City sudah masuk tahap perempat final dan akan menantang Real Madrid di fase tersebut.
Di Liga Inggris, Manchester City juga masih bersaing ketat dengan Arsenal dan Liverpool di jalur juara.
Jika mampu menyapu bersih gelar lagi, maka The Citizens akan menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola yang mempertahankan treble winners.
Sebuah pencapaian dan rekor fantastis yang bakal sulit disamai oleh tim manapun di dunia sepak bola modern saat ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)