Ini memicu spekulasi tentang masa depan jangka panjangnya di Old Trafford. Namun Diallo, yang kini telah menghapus seluruh laman Instagram-nya, telah merespons para pendukung United melalui akun Snapchat-nya.
'Saya menonaktifkan media sosial saya selama sebulan hanya untuk fokus pada bulan Ramadan," tulisnya ketika itu.
Diallo pun tetap berpuasa selama menjalani latihan bersama United. Demikian juga, dia tetap berpuasa saat namanya masuk dalam list sebagai pemain cadangan Setan Merah kontra Liverpool, kemarin.
Big match berlangsung seru sejak menit pertama. Tuan rumah United membuka skor lebih dulu melalui gol Scott McTominay (10'). Liverpool lantas merespons dan berbalik unggul 2-1 berkat torehan Alexis Mac Allister (44') dan Mohamed Salah (45+2').
Melihat timnya tertinggal, dan kewalahan, pelatih United, Erik Ten Hag melakukan sejumlah pergantian pemain saat memasuki menit ke-70.
Berturut-turut masuk Aaron Wan-Bissaka mengganti Harry Maguire, Antony menggantikan Rasmus Hojlund, Christian Eriksen mengganti K Mainoo, serta Diallo menggantikan Varane menit ke-85.
Pergantian pemain itu terbukti efektif. Ketika Liverpool tampak sudah dekat dengan kemenangan, duel harus lanjut ke babak tambahan setelah pemain pengganti, Antony menyamakan kedudukan pada menit ke-87.
Keunggulan Liverpool lantas dipulihkan oleh Harvey Elliott pada menit ke-105. Namun, MU bangkit lagi dan menyamakan skor jadi 3-3 lewat torehan Marcus Rashford (112').
Drama laga Man United vs Liverpool mencapai puncak ketika Amad Diallo mencetak gol pada detik-detik terakhir babak tambahan waktu, persisnya menit ke-120+1.
Liverpool yang masih berpegang teguh pada impian meraih quadruple untuk manajer mereka yang akan hengkang, Jurgen Klopp, mendapatkan tendangan sudut.
United berhasil menghalaunya dan ketika Harvey Elliott terlalu lama mengontrol bola di tepi kotak penalti, Diallo berhasil mencuri bola.
Bola mengalir ke Alejandro Garnacho. Garnacho berlari seperti anjing greyhound, membelah pertahanan United, dengan Diallo berlari di sebelahnya. Bek Liverpool, Conor Bradley membayangi di belakang, berusaha menyusul.
Garnacho melepaskan bola di momen yang tepat. Diallo mengambilnya dengan tenang. Bradley setengah berharap Diallo akan mengembalikannya langsung ke Garnacho.
Tetapi Diallo dengan percaya diri langsung melepaskan tendangan. Tendangannya tak terlalu keras, tapi bola menyusur ke sudut yang tak bisa dijangkau Caoimhin Kelleher. Gol!
Kehebohan pun meluap di stadion. Penggemar tuan rumah seperti kehilangan akal. Kamera menangkap anak-anak yang menangis kegirangan. Ledakan kegembiraan yang jarang terjadi, terlihat lagi di Theatre of Dream kemarin.
Diallo pun begitu emosional merayakan gol itu. Dia sampai mencopot seragamnya sehingga mendapatkan kartu kuning. Alhasil, Diallo pun harus diusir keluar lapangan oleh wasit mengingat sebelumnya ia sudah terkena kartu peringatan.
"Laga yang luar biasa! Hari ini kami layak menang, kami bermain sangat bagus, ini adalah salah satu pertandingan terbaik musim ini. Ini adalah gol terbaik sepanjang hidup saya, momen yang sangat penting," ujar Diallo dikutip dari BBC.
"Anda harus yakin pada setiap momen, inilah sepak bola. Ketika (Alejandro) Garnacho memberikan bola kepada saya, saya ingin mengembalikannya, namun itu adalah momen bagus untuk menembak. Saya kecewa harus keluar lapangan, namun hal yang terpenting adalah menang. Mengalahkan Liverpool adalah momen besar bagi saya," tuturnya.
Gol Diallo memastikan Setan Merah melaju ke semifinal Piala FA 2023-2024. Pada babak empat besar Piala FA, MU akan bersua dengan Coventry City pada 20 April mendatang. (Tribunnews/den)