News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Tottenham Dilindas Fulham 3-0, Ange Postecoglou: Impian ke Liga Champions Sudah Berakhir

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Kepala Tottenham Hotspur Yunani-Australia Ange Postecoglou (kanan) lokos ke bek Tottenham Hotspur Italia #38 Destiny Udogie setelah ia dilanggar selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan West Ham United di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 7 Desember.

Tottenham Digilas Fulham 3-0, Ange Postecoglou: Impian ke Liga Champions Sudah Berakhir

TRIBUNNEWS.COM- PelatihTottenham Hotspur, Ange Postecoglou mengamuk setelah timnya secara tak terduga digilas Fulham 3-0 dalam laga pekan ke-28 Liga Primer di Stadion Craven Cottage, London, Minggu (17/3) dini hari. Kekalahan itu memupus peluang Spurs naik ke zona Liga Champions.

Spurs akan melompati Aston Villa untuk masuk ke empat besar klasemen Liga Primer jika menang kemarin. Dengan sinis, Postecoglou menumpahkan amarahnya setelah ditanya oleh reporter Sky Sports, Emma Saunders tentang seberapa besar dampak kekalahan tersebut terhadap ambisi Tottenham di Eropa.

Pria berusia 58 tahun yang jelas-jelas kesal itu tertawasebelum menyatakan, "Ya, lihat semuanya sudah berakhir [perebutan empat besar] jadi kami hanya akan menempati posisi keenam," katanya dikutip dari Daily Mail

"Maksud saya, apa yang harus saya katakan tentang itu, kami tertinggal dua poin dari Villa. Ya? Apa artinya dengan 10 pertandingan tersisa, apa artinya 10 pertandingan lagi," ujarnya dengan nada tinggi.

Pernyataan Postecoglou ini bisa jadi hanya sinisme. Letupan kekecewaan atas hasil yang di luar ekspektasi. Awal Maret ini, pelatih asal Australia berusia 58 tahun tersebut dengan pongah menyebut empat besar bukanlah target utamanya.

Dia bermimpi yang lebih besar. "Saya tidak melihat ada gunanya mencoba mengincar sesuatu selain peringkat satu," ujarnya pada awal bulan ini.

Tapi apa yang terjadi di Craven Cottage memperlihatkan, Spurs bukan hanya dikalahkan, melainkan dihancurkan. Tiga gol dalam waktu kurang dari 20 menit memberikan kemenangan yang sangat layak bagi anak asuh Marco Silva yang agresif dan imajinatif, yang dipimpin oleh Rodrigo Muniz yang luar biasa.

Spurs kalah dalam pertarungan fisik dan taktik, dan gagal mencetak gol dalam pertandingan liga untuk pertama kalinya musim ini.

Postecoglou lagi harus merenungkan bagaimana sebuah tim yang menghancurkan Aston Villa 4-0 dapat dikalahkan 3-0 oleh Fulham pada pekan berikutnya.

Hampir sepanjang musim ini, Spurs bermain seperti tim yang sedang menunggu untuk berlaga di Liga Champions. Namun tidak dalam perjalanan ke Fulham, di mana mereka dikalahkan oleh keunggulan Rodrigo Muniz, dan tim yang tahu di mana menemukan titik lemah lawan.

Muniz telah menjadi pemain Fulham sejak Agustus 2021, tetapi hingga beberapa pertandingan terakhir ini, dia tidak pernah terlihat mampu memimpin lini depan. Musim lalu ia dipinjamkan ke Middlesbrough di Championship dengan hanya mencetak dua gol.

Karier para penyerang dapat berubah dalam sekejap. Dan Muniz tiba-tiba menjadi ancaman yang sangat berbeda. Dalam tujuh laga terakhirnya, ia telah mencetak tujuh gol.

Tidak ada pemain di Liga Primer yang dapat menyamai torehannya sejak awal Februari. Lari tanpa lelahnya merupakan salah satu dari sekian banyak masalah bagi Spurs pada malam itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini