Tim tuan rumah sangat menguasai bola, hingga hampir 70 persen. Son Heung-min yang punya peluang paling banyak tak henti-hentinya membuat pertahanan Thailand melolong.

Dengan kedudukan yang luar biasa, Korea akhirnya mendapatkan gol pembuka dan pencetak golnya tak lain adalah Son Heung-min.

Pada menit ke-43, tim tuan rumah melakukan serangan yang sangat bagus di sayap kiri.

Gol pembuka membantu Korea bermain lebih nyaman setelah jeda.

Sementara itu, Thailand banyak menemui kesulitan di laga tersebut saat tertinggal.

Namun, kesabaran Thailand menciptakan efek yang luar biasa dengan gol penyeimbang yang tidak terpikirkan banyak orang.

Thailand tiba-tiba melancarkan serangan hukuman terhadap tim tuan rumah.

Pada menit ke-62 pertandingan, striker yang masuk sebagai pemain pengganti, Suphanat Mueanta tampil gemilang.

Dia memilih posisi yang menguntungkan untuk memasukkan bola ke gawang yang kosong, setelah situasi half-pass, half-shot yang sangat intens dari Mickelson di sayap kanan.

Gol penyama kedudukan Thailand membuat pertandingan semakin menarik.

Tim Korea terpaksa menaikkan skuadnya untuk menyerang karena membiarkan lawannya bermain imbang sama saja dengan kekalahan bagi tim tuan rumah.

Song Heung-min dan rekan satu timnya terus menekan gawang Thailand, sementara para pemain berbaju biru mundur jauh ke dalam skuad untuk memfokuskan seluruh upaya mereka pada pertahanan.

Tim tuan rumah banyak melakukan tembakan dan tembakan berbahaya, namun kurangnya presisi dalam tembakan penentu dan kurangnya keberuntungan menyebabkan peluang terlewati satu per satu hingga disesalkan Son Heung-min dan rekan satu timnya.

Setelah perpanjangan waktu lebih dari 7 menit, Korea masih tak berdaya menemukan gol. Pertandingan berakhir dengan hasil imbang 1-1.