Jelang Vietnam vs Indonesia, Saatnya Timnas Indonesia Runtuhkan Kutukan 20 Tahun, Tak Menang di My Dinh
TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia dihantui kutukan tak pernah menang di stadion Nasional My Dinh.
Di markas Vietnam ini, tim Garuda tercatat belum pernah menang satu kali pun dalam 20 tahun terakhir.
Pasukan Merah Putih akan kembali ke stadion sulit di Hanoi ini saat melakoni laga kontra tuan rumah dalam pekan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 grup F, Selasa (26/3) malam.
Pada laga pekan ketiga sebelumnya (21/3), timnas Indonesia meraih hasil positif 1-0 atas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Gol semata wayang timnas Indonesia lahir berkat sepakan Egy Maulana Vikri pada menit ke-52 Namun, untuk laga tandang kali ini, timnas Indonesia dibayangi catatan buruk ketika mentas di kandang Vietnam, yakni Stadion Nasional My Dinh.
Pasukan Merah putih sudah dua dekade tak bisa merasakan kemenangan di stadion berkapasitas 40 ribu orang tersebut.
Jika menghitung kemenangan terakhir Indonesia di markas Vietnam lewat hari laga, skuad Garuda sudah puasa hasil positif selama 19 tahun, 3 bulan lebih.
Kali terakhir tim berjulukan Garuda itu menang atas Vietnam di Stadion Nasional My Dinh pada laga Grup A Piala Tiger pada 11 Desember 2004. Ketika itu, gol-gol timnas Indonesia lahir berkat aksi Mauly Lessy, Boaz Solossa, dan Ilham Jayakesuma.
Media Vietnam, VN Express, lantas memberikan sorotan soal timnas Indonesia yang tak menang menghadapi skuad The Golden Star di Stadion Nasional My Dinh.
“Kali terakhir, timnas Indonesia menang di Stadion Nasional My Dinh pada babak fase grup Piala AFF 2004,” tulis VN Express.
“Sejak itu, Indonesia telah menjadi tamu enam kali dengan rincian empat imbang dan dua kekalahan.”
Walau demikian, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menegaskan, anak-anak asuhnya siap untuk mengerahkan seluruh kemampuan demi berjaya di kandang Vietnam.
“Memang benar timnas Indonesia sudah lama tidak menang di Stadion Nasional My Dinh,” kata mantan pelatih Korea Selatan itu. “Saya bakal berusaha membuktikan bahwa Indonesia bisa menang,” ungkap juru racik berumur 53 tahun tersebut dikutip dari Bolasports.