Pratama Arhan Absen di Hanoi Jadi Sorotan Media Vietnam, Tak Ada Lagi 'Mesin Lemparan ke Dalam”
TRIBUNNEWS.COM- Absennya Pratama Arham disambut gembira oleh publik Vietnam, beberapa media Vietnam mengulas bahwa Indonesia tidak akan diperkuat pemain yang disebut mereka sebagai 'Mesin Lemparan ke Dalam”.
Pratama Arhan bek sayap Timnas yang sering mengancam gawang Vietnam dengan lemparan ke dalamnya, terancam tidak akan bermain. Dia masih demam, dan tidak bisa berangkat ke Hanoi.
Selain Pratama Arhan, juga Ivar Jenner dan Dimas Drajat masih demam. Sehingga tidak memperkuat timnas Indonesia.
Media Vietnam Soha vn menulis Pratama Arhan tidak bisa bermain itu sebagai kabar baik bagi Vietnam.
"Tim Indonesia kehilangan "mesin lemparan ke dalam", pelatih Troussier dan tim Vietnam tidak terlalu khawatir" tulinya.
Bek Pratama Arhan tidak bisa berangkat bersama tim Indonesia ke Vietnam untuk menghadiri pertandingan di Stadion My Dinh.
Tim Indonesia menjalani sesi latihan di Stadion My Dinh pada Senin malam. Yang jadi sorotan khusus adalah bek Pratama Arhan tidak hadir.
Pemain yang mereka sebut sebagai "mesin lempar ke dalam" tersebut tidak dapat dikirim ke Vietnam karena masalah kesehatan.
Hal ini menyebabkan taktik dan strategi pelatih Shin Tae-yong terpengaruh secara signifikan.
Ingat pada pertandingan di Stadion Bung Karno, dari lemparan ke dalam Arhanlah tim Indonesia mendapat satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.
Sebelumnya di SEA Games 32, Vietnam U22 asuhan Coach Troussier juga harus kebobolan 2 gol akibat situasi pengaturan serangan dari lemparan ke dalam yang dilakukan Indonesia U22.
Adapun pelatih Troussier juga telah mempersiapkan diri dengan rencana penyerangan Indonesia ini:
“Tentu saja kami siap menghadapi situasi tersebut. Sebelum pertandingan terakhir, saya juga memberikan beberapa anggota staf kepelatihan Jepang kepada tim, karena tim ini juga kalah karena Saya juga berpesan kepada para pemain saya untuk tidak goyah, jangan terlalu membebani pertandingan itu" kata Troussier.
"Setelah pertandingan, saya berbicara dengan para pemain dan hanya ada satu situasi di mana kesalahan organisasi atau kekurangan pribadi menyebabkan tim kebobolan. Di Piala Asia, kami harus menanggung lebih banyak lemparan ke dalam, sekitar 10 jika saya ingat dengan benar, tapi tidak ada masalah dalam pertandingan tersebut".
"Saya selalu belajar dari pengalaman para pemain, bagaimana menghindari kesalahan. Jika Pratama Arhan turun ke lapangan, kami akan menghindari kejadian serupa terulang kembali. Atau seperti di Piala Asia, tim Vietnam harus mendapat kartu merah. Itu adalah sesuatu yang harus kita hindari,” kata pelatih asal Perancis itu pada konferensi pers pagi ini.
Tim Indonesia terkena dampak signifikan karena beberapa pemainnya mengalami demam.
Hal ini memaksa pelatih Shin Tae-yong memanggil kiper tambahan Ernando Ari (ke Vietnam pada malam 23 Maret), dan dua bek Rachmat Irianto dan Muhammad Ferrari (ke Vietnam pada malam 24 Maret). Hingga malam ini, striker Rafael Struick juga terbang ke bandara Noi Bai. Pemain ini tak sempat berlatih bersama tim Indonesia pada sesi latihan terakhir.
Namun, tim Indonesia juga mendapat dua tambahan penting yaitu dari siap mainnya pemain keturunan Thom Haye (bek tengah) dan Ragnar Oratmangoen (gelandang kiri).
Shin Tae-yong Siapkan Strategi Baru
Tantangan besar dihadapi timnas Indnesia menjelang pertandingan menghadapi Vietnam pada pertemuan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3).
Ivar Jenner salah satu gelandang terbaik timnas yang tampil gemilang menjinakkan kapten Vietnam Đỗ Hùng Dũng di laga yang digelar di Gelora Bung Karno. Ivar Jenner dikabarkan masih demam dan masih berada di Jakarta, begitu pula dengan Pratama Arhan yang dikabarkan sakit.
Pratama Arhan bek sayap Timnas terancam tidak akan bermain. Dia masih demam, dan sempat dipantau bersama Ivar Jenner, Dimas Drajat.
Sebelumnya Rafael Struick juga termasuk yang demam, tapi Rafael Struick kemudian sembuh dan bisa menyusul tim ke Hanoi, Vietnam.
Ketidakhadiran Pratama Arham bisa menjadi ancaman serius bagi timnas Indonesia di laga melawan Vietnam, pasalnya saat pertemuan di Stadion Gelora Bung Karno, Pratama Arhan adalah sosok kunci kemenangan 1-0 Indonesia atas Vietnam.
Bermula dari lemparan ke dalam yang menjadi senjata maut Pratama Arhan, Indonesia bisa mencetak gol kemenangan melalui Egy Maulana Vikri. Itu adalah satu-satunya gol yang tercipta, meski menjelang menit akhir, lewat proses serangan yang hampir sama (lemparan ke dalam Pratama Arhan) Egy mendapatkian peluang yang ditepis kiper Vietnam.
Shin Tae-yong menyiapkan beberapa pemain yang didatangkan dari Jakarta ke Hanoi. Rahmat Irianto berpeluang disiapkan untuk mengisi posisi Ivar Jenner, sedagkan posisi Pratama Arhan berpeluang diisi oleh Nathan Tjoe atau bisa juga dengan memasukkan Edo Febriansah sektor di kiri.
Pelatih Shin Tae-yong bisa saja memainkan formasi 3-4-3, atau 3-5-2, dia tentu memperhatikan kesediaan pemain yang siap tempur selain karena faktor strategi.
Shin Tae-yong mengatakan, tim Garuda akan memberikan yang terbaik.
"Para pemain sudah tidak sabar lagi, kami hanya bersiap untuk menang melawan Vietnam," katanya.
Persiapan timnas Indonesia juga terganggu dengan absennya sejumlah pemain.
Skuad Garuda tidak diperkuat Sandy Walsh yang terkena akumulasi kartu kuning, Marc Klok yang meninggalkan tim untuk menjalani pemulihan cedera tendon achilles di Singapura.
Nadeo Argawinata, Dimas Drajad, Pratama Arhan, Ivar Jenner sedang mengalami sakit.
Namun, dua pemain naturalisasi baru yakni Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen sudah dapat dimainkan.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong juga memutuskan menerbangkan empat pemain baru ke Vietnam.
Ketiga pemain tersebut di antaranya Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferarri, Rachmat Irianto dan Syahrul Trisna Fadhillah.
Khusus untuk Syahrul, kiper asal klub Persikabo tersebut bergabung ke Hanoi pada Selasa (26/3/2024) ini.
Timnas Indonesia bersiap menghadapi Vietnam pada pertemuan kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3). Laga disiarkan langsung RCTI pukul 19:00 WIB.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berharap skuadnya bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan di kandang Vietnam.
Timnas Indonesia dihantui kutukan tak pernah menang di stadion Nasional My Dinh. Di markas Vietnam ini, tim Garuda tercatat belum pernah menang satu kali pun dalam 20 tahun terakhir.
Kemenangan terakhir Indonesia atas Vietnam diraih pada 2004, saat fase grup Piala AFF 2004 ketika Piala AFF masih bernama Piala Tiger.
Pertandingan yang digelar 11 Desember 2004 itu, Indonesia menang 3-0 atas Vietnam. Gol dicetak oleh Muhammad Mauly Lessy, Boaz Solossa, dan Ilham Jaya Kesuma.
Setelah itu, Indonesia belum menang lagi atas Vietnam selama 20 tahun, dengan 5 pertandingan yang dijalani di sana.
“Kami ingin melakukan pertandingan yang baik, kami tahu pasti pertandingan berjalan sulit, tapi sekarang adalah saatnya untuk memenangkan pertandingan di Vietnam,” kata Shin Tae-yong dalam sesi pre match conference, Senin (25/3).
Hal senada juga dikatakan pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. “Kami sudah mempersiapkan diri untuk menunjukkan penampilan yang bagus besok. Pertandingan akan susah, kami ingin menampilkan yang terbaik. Kita lihat saja besok,” ujarnya.
Dalam pertandingan pertemuan kedua ini, Shin Tae-yong mengakui bahwa Timnas Indonesia harus kehilangan beberapa pemain karena sakit dan cedera. Setidaknya ada lima pemain yang dikabarkan demam, yakni Witan Sulaeman, Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner dan Yakob Sayuri.
Tak hanya itu ada beberapa pemain yang cedera dan harus dikembalikan ke Jakarta.
Untuk itu, Shin Tae-yong memanggil tiga pemain anyar bergabung ke Hanoi, yakni Ernando Ari, Rachmat Irianto dan Muhammad Ferarri. “Sebelum kita memulai pertandingan pertama dan setelah pertandingan beberapa peman memang sudah merasa sakit,” ujar Shin Tae-yong.
“Tidak tahu apakah dari Asia Tenggara atau Jakarta, tapi sebenarnya tidak terkait dengan Coronavirus. Mereka masih tidak baik, masih di rumah sakit. Sebenarnya ini adalah kondisi yang paling buruk bagi tim kami,” katanya.
Shin Tae-yong turut mengenang kekalahan skuad Garuda dari Vietnam pada Piala AFF 2022 yang berlangsung di Stadion My Dinh, Vietnam. Kala itu Shin Tae-yong mengatakan materi para pemainnya diperkuat mayoritas pemain muda dan minim pengalaman.
“Sekitar dua tahun lalu, kita kalah lawan Vietnam. Pada saat itu, pemain kami kurang berpengalaman dan mereka sangat muda,” kata Shin Tae-yong dalam sesi pre match conference kontra Vietnam, Hanoi.
Akan tetapi untuk saat ini, Shin Tae-yong menegaskan bahwa situasinya berbeda. Pemain-pemain muda Timnas Indonesia yang saat itu harus menerima kekalahan, mereka kini mulai berkembang dan belajar dari setiap pengalaman.
Tak hanya itu, hadirnya pemain-pemain naturalisasi anyar juga bakal membuat skuad Garuda makin kuat.
Pada pertandingan kontra Vietnam nanti kemungkinan dua pemain naturalisasi anyar, yakni Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bisa diturunkan Shin Tae-yong.
Dengan kondisi seperti ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku cukup percaya diri untuk mengalahkan Vietnam di kandangnya.
“Sekarang, situasinya agak berbeda meskipun kita masih memiliki skuad yang muda, tapi mereka sudah mengumpulkan pengalaman mereka, terutama di pertandingan internasional,” ujar Shin Tae-yong.
“Jadi pertandingan nanti tidak sama seperti sebelumnya. Saya percaya diri dan saya percaya dengan pemain. Jadi saya yakin kita akan menjalani pertandingan yang bagus besok,” katanya.
Pertandingan Vietnam vs Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup F akan tersaji di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3). Laga besok bakal berlangsung menarik, terlebih tim tuan rumah mengusung balas dendam usai ditaklukkan 1-0 di SUGBK pada Kamis lalu.
Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga membeberkan bahwa kondisi Rafael Struick sudah mulai membaik. Seperti diketahui, usai laga kontra Vietnam pada Kamis lalu, beberapa pemain Timnas Indonesia dikabarkan mengalami sakit demam.
Salah satunya, Rafael Struick. Kondisi tersebut membuat striker Timnas itu tidak ikut rombongan skuad Garuda bertolak ke Vietnam pada Sabtu lalu.
Setelah mendapatkan perawatan dan kondisi dipastikan mulai membaik, Rafael hari ini diagendakan langsung menyusul Asnawi Mangkualam dkk ke Vietnam.
“Tadi sesuai dengan arahan Pak Ketum, Pak Erick Thohir, setelah melihat kondisi Rafael juga semakin membaik, meminta kami untuk memberangkatkan Rafael,” kata Arya Sinulingga, Senin (25/3).
“Maka hari ini Rafael nanti lagi jam 2 siang ini akan berangkat ke Hanoi langsung. Jadi kita juga tadi dengan kerja cepat mendapatkan tiket kepada Rafael dan semoga memulihkan lagi kondisi fisiknya sehingga besok,” sambungnya.
Arya mengatakan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap para pemain Timnas Indonesia kembali dalam keadaan siap tempur saat menghadapi Vietnam.
Untuk itu dikatakan Arya, Erick Thohir juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar Rafael dan para pemain lainnya dalam keadaan fit sehingga bisa tampil optimal saat menghadapi Vietnam. “Bisa memperkuat Timnas kita itu harapan dari Pak Ketum. Semoga Rafael juga semakin baik dan Mari kata Pak Ketum doakan sama-sama supaya Rafael besok bisa memperkuat timnas kita,” ucapnya.
Shin Tae-yong, memberikan konfirmasi bahwa ada beberapa pemain tim Merah Putih yang kembali ke Jakarta. Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan itu tidak menyebutkan nama-nama pemain timnas Indonesia yang dipulangkan.
Shin Tae-yong mempunyai alasan untuk mempulangkan beberapa pemain timnas Indonesia ke Jakarta. Dikatakan olehnya, mereka harus pulang lebih cepat karena mengalami cedera.
Tentu saja ini menjadi kabar buruk bagi timnas Indonesia yang akan melawan Vietnam. Tim Merah Putih sebelumnya sudah dilanda badai demam usai melawan Vietnam pada laga ketiga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
Setidaknya ada lima pemain timnas Indonesia yang demam. PSSI tidak merilis siapa saja yang demam. Namun kabarnya mereka itu adalah Pratama Arhan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Muhammad Riyandi, dan Nadeo Argawinata. Bahkan, Nadeo Argawinata sempat harus menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Badai demam bukan satu-satunya masalah yang dihadapi timnas Indonesia. Sebanyak dua pemain sudah dipastikan tidak bisa bermain melawan Vietnam. Mereka adalah Sandy Walsh dan Marc Klok. Sandy Walsh absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Adapun untuk Marc Klok mengalami cedera dan saat ini sedang berada di Singapura.
Kurangnya banyak pemain membuat Shin Tae-yong memanggil tiga nama baru ke Vietnam. Mereka adalah Ernando Ari, Rachmat Irianto, dan Muhammad Ferarri.
Ketiga nama itu sudah bergabung bersama timnas Indonesia di Vietnam. Shin Tae-yong juga meminta Rafael Struick untuk bergabung ke Vietnam. Kondisi demam Rafael Struick sudah membaik dan diminta untuk datang ke Vietnam. Dengan kondisi seperti ini, Shin Tae-yong tetap optimis melawan Vietnam.
"Kami mendatangkan tiga pemain baru untuk laga besok. Saya juga bisa katakan ada beberapa pemain yang mengalami cedera dan telah kembali ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan," kata Shin Tae-yong.
Lebih lanjut Shin Tae-yong mengakui kehebatan Vietnam apabila bermain di kandang. Ia mengingat momen saat timnas U-23 Indonesia kalah dari Vietnam U-23 dengan skor telak 0-3 pada laga Grup A SEA Games 2021 di Viet Tri Stadium, Phu To, 8 Mei 2022. Mayoritas pemain timnas U-23 Indonesia saat itu kini memperkuat timnas Indonesia. Kata Shin Tae-yong, pertandingan dahulu berbeda dengan sekarang.
"Ya dua tahun yang lalu kami kalah dari Vietnam di SEA Games 2021. Saat itu para pemain saya masih muda dan belum berpengalaman. Saya yakin saat ini mereka sudah siap menghadapi pertandingan melawan Vietnam," tutup Shin Tae-yong.
Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, menegaskan kesiapan anak asuhnya menghadapi timnas Indonesia. Ini merupakan laga keempat Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Vietnam ingin membalaskan dendam.
"Saya selalu mengamati ekpresi sikap dan gaya hidup para pemain. Saya tidak terlalu khawatir karena saya melihat mereka selalu penuh hasrat," kata Philippe Troussier.
(Tribunnews/Abdul Majid)