Baca juga: Troussier Tak Jadi Cuan Banyak setelah Dipecat dari Timnas Vietnam, Kompensasi Hanya Tiga Kali Gaji
Sebaliknya, ia menyarankan agar semua pihak melihat ke arah yang sama untuk membantu tim Vietnam kembali bangkit.
"Saya pikir Pelatih Troussier butuh simpati. Dia punya filosofi dan caranya sendiri dalam memanfaatkan orang. Kita harus menghormati keputusan pelatih kepala. Semuanya sudah berlalu, tolong lepaskan. Tidak boleh diungkit lagi."
"Pelatih Troussier tidak pantas menerima kritik negatif. Saya harap seluruh tim dan penggemar akan melihat ke arah yang sama untuk membantu tim Vietnam kembali," kata Quang Hai.
Sementara itu, Troussier sebelumnya mengungkapkan tentang alasannya tak memainkan Quang Hai meski timnya dalam posisi tertinggal dan butuh mencetak gol.
"Sebagai seorang pelatih, siapa yang akan digunakan adalah keputusan akhir saya. Tim Vietnam memiliki 28 pemain dan akan ada mereka yang tidak dapat dipilih untuk digunakan dalam pertandingan. Saya memiliki strategi sendiri saat menggunakan pergantian pemain," kata Troussier.
Setelah kembali dari tim Vietnam, Quang Hai kini akan fokus pada pernikahannya dengan kekasihnya Chu Thanh Huyen besok, 28 Maret 2024.
Baca juga: Jawaban Dingin Shin Tae-yong Soal Masa Depannya di Timnas Indonesia, Kontrak Masih Tanda Tanya
Adapun setelah kekalahan itu, federasi sepakbola Vietnam langsung memecat Troussier.
Memang di bawah asuhan pelatih asal Prancis itu, performa Vietnam cukup jeblok.
Tim berjuluk The Golden Star Warrior kalah 10 kali dalam 11 pertandingan terakhir, termasuk 7 kekalahan berturut-turut, menyebabkan ranking peringkat FIFA turun drastis.
Adapun hasil 3-0 yang diraih Timnas Indonesia atas Vietnam pada Selasa (26/3) kemarin memiliki arti penting.
Itu menjadi kemenangan ketiga secara beruntun yang didapat Indonesia atas Vietnam.
Dalam kurun tiga bulan terakhir, Indonesia memang bertemu Vietnam tiga kali. Pertama pada bulan Januari di ajang Piala Asia 2023.
Kala itu Indonesia menang 1-0 lewat penalti Asnawi Mangkualam dan akhirnya membuat Vietnam terhempas dari fase grup, sedangkan skuad asuhan Shin Tae-yong lolos ke 16 besar.