News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Jangan Cuma Scudetto, Inter Milan Ditantang Pecahkan Rekor Juventus Satu Dekade Silam

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan pertandingan sepak bola final Piala Super Italia antara Napoli dan Inter Milan di Stadion Al-Awwal Park di Riyadh, pada 22 Januari 2024. AFP

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan hampir pasti meraih gelar juara Liga Italia musim 2023/2024. Namun Scudetto tidak cukup untuk buktikan supremasi Inter Milan, mampukah Lautaro Martinez dkk pecahkan rekor Juventus?

Secara matematis masih bisa dikejar tim lain, namun status Inter Milan sebagai capolista alias pemuncak Klasemen Liga Italia sangatlah nyaman.

Hingga pekan ke-29, tim asuhan Simone Inzaghi sudah mengumpulkan 76 poin, unggul 14 angka dari AC Milan yang berada di posisi kedua.

Inter Milan juga dominan dengan meraih 24 kemenangan, empat hasil imbang, serta hanya menelan satu kekalahan sejauh ini.

Penyerang Inter Milan asal Prancis #09 Marcus Thuram (tengah) merayakan gol pertama timnya, menyusul gol bunuh diri yang dikaitkan dengan bek Juventus asal Italia #04 Federico Gatti (tidak digambarkan) pada pertandingan sepak bola Serie A antara Inter Milan dan Juventus di San Stadion Siro di Milan, pada 4 Februari 2024. (ISABELLA BONOTTO / AFP)

Untuk urusan produktivitas, mereka juga di posisi teratas dengan mencetak 71 gol dan hanya kebobolan 14 kali.

Performa superior itu membuat Inter ditantang untuk memecahkan rekor 102 poin milik Juventus saat meraih scudetto pada musim 2013/2014, atau sedekade silam, dalam laporan SempreInter.

Hingga kini belum ada yang pernah melaluinya, bahkan Bianconeri sendiri saat mereka masih dominan.

Melihat kondisi saat ini, Nerazzurri amat berpeluang untuk melewatinya.

Syaratnya hanya satu, yakni meraih kemenangan di sembilan laga sisa. Dengan begitu, Inter akan finis dengan koleksi 103 poin.

Syarat tersebut bukan hal yang muluk untuk diraih Inter, sebab mereka berhasil merebut 10 kemenangan beruntun dalam rentang Januari-Maret tahun ini.

Hanya saja, tantangan biasanya hadir bila sudah mengunci titel beberapa pekan lebih cepat.

Baca juga: Janji AC Milan untuk Derby della Madonnina, Haram Inter Milan Scudetto di San Siro

Hal ini bisa menurunkan motivasi karena sisa laga tak lagi memiliki urgensi tinggi.

Dalam kondisi tersebut, tak heran jika pelatih biasanya suka menurunkan pemain muda atau yang kerap jadi penghangat bangku cadangan untuk mendapat kesempatan tampil.

Situasi di atas terjadi pada Napoli musim lalu. Fokus yang terpecah dengan Liga Champions serta jarak poin yang terlalu jauh dengan para rival di Serie A diyakini membuat Napoli melambat jelang garis finis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini