News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Inter Milan Cium Aroma Scudetto, Berpeluang Scudetto di Derby Milan, Ini Tanggalnya Raih Scudetto

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain Inter Milan, Federico Dimarco setelah mencetak gol lawan Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB.

Inter Milan Cium Aroma Scudetto, Berpeluang Scudetto di Derby Milan, Ini Tanggalnya Raih Scudetto

TRIBUNNEWS.COM- PEMIMPIN klasemen, Inter Milan melanjutkan perjalanan mereka yang tampaknya tak terhentikan menuju gelar Serie A setelah menggebuk Empoli 2-0 dalam pekan ke-30 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Selasa (2/4) dini hari.

Inter saat ini berada di puncak klasemen dengan 79 poin, unggul 14 poin dari rival sekota AC Milan di tempat kedua dengan delapan pertandingan tersisa untuk dimainkan.

Dari delapan laga tersisa itu, Inter hanya membutuhkan empat kemenangan lagi untuk merayakan gelar juara. Andai berhasil memetik 12 poin dari empat laga itu, Nerazzurri bakal mengumpulkan 91 poin.

Menariknya adalah, Inter berpotesi merayakan scudetto itu tiga pekan ke depan saat menghadapi AC Milan pada Derby della Madoninna di San Siro (22/4) mendatang.

Peluang Milan vs Inter bakal jadi duel penentu Scudetto semakin besar karena kedua tim melawan tim yang relatif mudah di dua pekan mendatang, Inter bakal melawan Udinese dan Cagliari, sedangkan Milan berjumpa Lecce dan Sassuolo.

Manajer Inter, Simone Inzaghi, yang merayakan kemenangannya yang ke-100 bersama klub, kehilangan suaranya selama pertandingan karena terlalu bersemangat memberikan instruksi. Karenanya, asisten pelatih Massimiliano Farris mengambil alih tugas pasca pertandingan.

“Tim bisa menjalakan taktik dengan sangat baik. Para pemain bertahan kami sangat mobile. Dan itu dibantu dengan kemampuan para gelandang untuk menutupi ruang ketika pemain bertahan maju, itu semua adalah kerja tim,” kata Farris kepada DAZN.

"Kami tampil lebih baik di babak kedua dan pergantian pemain memberi kami andil besar untuk membawa pulang hasil, menegaskan kekuatan kedalaman skuad ini," ujarnya.

Federico Dimarco memecah kebuntuan Inter pada menit keenam saat tendangan first-time-nya menyambar umpan terobosan apik Alessandro Bastoni.

Ini merupakan asis ketiga Bastoni di Serie A, dan sang pemain bertahan asal Italia ini bercanda: "Itu adalah assists yang terburuk dari semuanya, penyelesaian akhir Dimarco membuatnya terlihat jauh lebih baik!," kata Bastoni.

"Kami sangat senang dengan kemenangan ini karena kami baru saja kembali dari jeda internasional dan tidak pernah mudah untuk meraih kemenangan setelah berkeliling dunia," tutur sang bek.

Inter terus menekan di sisa bak pertama. Namun kiper Empoli, Elia Caprile berdiri kokoh untuk menggagalkan upaya mereka hingga skor bertahan 1-0 sampai turun minum.

Babak kedua, Inter kembali mendominasi. Nicolo Barella hanya tinggal beberapa inci lagi untuk mencetak gol setelah mengalahkan tiga bek Empoli.

Menit ke-81, pemain pengganti Alexis Sanchez tidak terkawal untuk memanfaatkan umpan silang Denzel Dumfries dan menggandakan keunggulan Inter.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini