TRIBUNNEWS.COM - Cerita dramatis tersaji saat Manchester United tumbang di markas Chelsea dengan skor 4-3, Jumat (5/4/2024).
Kekalahan Manchester United ini terasa menyakitkan karena Chelsea membalikkan keadaan saat pertandingan tinggal seumur jagung.
Namun, MU tak bisa berbuat banyak dengan hasil akhir laga tersebut.
Mereka harus pulang ke Old Trafford dengan kepala tertunduk akibat kena comeback dari sang tuan rumah, Chelsea.
Apes Setan Merah tak berhenti sampai di situ.
Hujatan pun mengalir seiring kekalahan yang dialami tim sisi merah Manchester.
Sekiranya ada dua pemain Manchester United yang menjadi sasaran empuk hujatan yang mengalir.
Baca juga: Penantian Panjang Chelsea Menang atas Manchester United Berakhir di Stamford Bridge
Kedua pemain tersebut adalah Marcus Rashford dan Mason Mount.
Padahal kedua pemain tersebut tak berstatus sebagai starter dalam laga ini.
Mereka baru masuk saat babak kedua sudah berlangsung di atas menit ke-65.
Rashford dimasukkan menggantikan Rasmus Hojlund.
Keputusan Erik ten Hag memasukkan Rashford berbuah petaka bagi tim.
Tak ada lagi pemain yang melakukan pressing atau tekanan kepada bek-bek Chelsea saat memegang bola.
Rashford kebanyakan hanya melakukan lari kecil saat pemain Chelsea di dekatnya.
Tekanan yang menghilang dari lini depan MU membuat aliran bola Chelsea makin lancar.
Alhasil, The Blues mulai nyaman menekan pertahanan MU.
Hal tersebut mengakibatkan lini pertahanan Setan Merah makin mudah terekspos.
Tak sedikit pihak yang menyalahkan Rashford atas gol-gol balasan Chelsea di menit-menit krusial.
Hal itu bisa dilihat dari beberapa unggahan di media sosial X dan Instagram.
Bahkan kolom komentar laman medsos resmi Manchester United juga tak luput dari hujatan yang ditujukan kepada Rashford.
Tak hanya Rashford saja yang mendapatkan hujatan selepas laga melawan Chelsea.
Mason Mount pun demikian adanya.
Bedanya, hujatan kepada Mount datang dari pendukung Chelsea.
Hal tersebut nampak saat Mount dimasukkan pada menit ke-86.
Ia langsung disoraki pendukung Chelsea yang memadati Stamford Bridge.
Tak cuma itu, ada pula satu momen di mana salah seorang pendukung Chelsea yang membawa jersey modifikasi.
Pada jersey tersebut terdapat nomor punggung 19 yang pernah dipakai Mount saat membela Chelsea.
Name tag atau nama yang ada di jersey tersebut ternyata bukan Mount, sebagaimana mestinya.
Namun fans tersebut mengganti nama di jersey tersebut dengan Judas.
Hujatan kepada Mount sekiranya menjadi hal yang bisa diprediksi.
Pasalnya keputusan Mount pindah dari Chelsea ke Manchester United musim panas lalu terbilang mengejutkan.
Tak sedikit penggemar Chelsea yang menyayangkan keputusan sang pemain.
Namun, Mount sudah membulatkan tekad.
Dengan mahar 60 juta Poundsterling, Mount beralih jersey dari biru khas Chelsea menuju merah ciri Manchester United.
(Tribunnews.com/Guruh)