Inter sendiri menuju ke Udine dalam misi untuk segera merampungkan gelar juara Serie A.
Dengan hanya delapan pertandingan tersisa, Inter semakin dekat dengan Scudetto ke-20, sedangkan tuan rumah memiliki tujuan untuk bisa bertahan di divisi utama.
Kemenangan 2-0 Inter atas Empoli di San Siro pada laga terakhir telah memperpanjang catatan tak terkalahkan di liga kasta tertinggi Italia menjadi 24 pertandingan, di mana mereka telah memenangkan tidak kurang dari 20 pertandingan.
Dengan keunggulan dua digit di puncak klasemen, meninggalkan Juventus dan rival sekota AC Milan di belakangnya, Nerazzurri kini telah memenangkan 11 dari 12 pertandingan liga pada tahun 2024, hanya kebobolan enam gol dalam prosesnya.
Kemenangan di Udine akan membawa mereka mengoleksi 82 poin, dan hanya Juve (pada 2018-19) yang pernah membukukan lebih banyak poin setelah 31 pertandingan sepanjang sejarah panjang Serie A.
Dua noda dalam catatan luar biasa skuat Simone Inzaghi musim ini adalah tersingkirnya mereka dari Coppa Italia dan Liga Champons.
Meraih trofi Serie A karenanya menjadi kewajiban, dan itu hanya tinggal hitungan waktu belaka, di mana diperkirakan mereka bisa meraihnya menghadapi Milan di Derby della Madonnina akhir bulan ini.
Inter telah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mdi Serie A melawan Udinese, mencetak 17 gol, sehingga sejarah menunjukkan bahwa mereka bisa selangkah lebih dekat dengan gelar juara pada awal pekan ini.
Begitu besar jurang pemisah antara dua klub dengan kekuatan yang sangat berbeda, sehingga dalam 12 pertemuan terakhir antara Inter dan Udinese di liga, tim asal Fruili ini gagal mencetak gol sebanyak delapan kali. Ini termasuk juga kekalahan telak 4-0 pada pertemuan kedua tim di bulan Desember lalu.
Meskipun demikian, skuat asuhan Gabriele Cioffi menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka dapat lolos dari degradasi.
Dan, setelah memenangkan dua dari tiga laga tandang sebelumnya - mengalahkan Juventus dan Lazio - mereka bermain imbang 1-1 di Mapei Stadium, Sassuolo di laga terakhir (1/4).
Berhadapan dengan salah satu rival abadi mereka, Udinese dengan cepat menyamakan kedudukan setelah tertinggal sebelum turun minum, saat gol Florian Thauvin menambah jumlah golnya menjadi tiga gol dalam empat penampilan terakhirnya.
Meskipun begitu, Bianconeri hanya berjarak tiga poin di atas zona degradasi.
Setelah mengamankan hanya 12 poin dari kemungkinan 45 poin di kandang sendiri - di mana mereka terlalu sering bermain imbang dan hanya menang sekali -, sepertinya akan sangat sulit berharap Udinese bisa membuat kejutan dengan mengalahkan Inter dini hari nanti. (Tribunnews/den)