Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Dongeng indah nan kejutan dijalani Barcelona dalam mengarungi kompetisi Liga Champions 2023/2024.
Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, di mana nasib apes kerapkali dirasakan Barcelona di Liga Champions.
Mulai dari nasib Barcelona yang berada di grup yang sulit pada babak penyisihan Liga Champions.
Undian kurang menguntungkan ketika bertarung di fase gugur Liga Champions.
Hingga nasib kurang beruntung yang berujung dengan kekalahan menyakitkan dengan skor tak terduga.
Baca juga: Potensi 3 Wakil Spanyol Kuasai Semifinal Liga Champions, PSG Tetaplah Badut Eropa
Beruntung, hal buruk itu setidaknya belum dialami Barcelona sejauh ini di Liga Champions musim ini.
Sempat mengalami dua kekalahan mengejutkan melawan Shakhtar Donetsk dan Royal Antwerp di fase grup.
Barcelona mampu tampil lebih baik hingga bisa bermain di babak perempat final Liga Champions.
Kini, satu kaki Barcelona dapat dikatakan sudah berada di fase semifinal Liga Champions.
Hal itu dipastikan setelah Barcelona mencuri kemenangan atas PSG pada leg pertama babak perempat final.
Bermain di kandang PSG, Kamis (11/4/2024), perjuangan Barcelona dibayar lunas dengan kemenangan pada akhir pertandingan.
Dalam laga ini, Barcelona selaku tim tamu sempat unggul terlebih dahulu setelah Raphinha mencetak gol menit 37.
Hanya saja situasi mendadak terbalik pada awal babak kedua di mana gawang Barcelona dibobol dua kali.
Gol Ousmane Dembele (48') dan Vitinha (51') yang hanya berjarak tiga menit membuat Barcelona berbalik tertinggal.
Beruntung, keputusan jitu Xavi Hernandez selaku pelatih terutama dalam melakukan pergantian pemain terbukti efektif.
Pemain seperti Pedri, Joao Felix hingga Andreas Christensen yang baru masuk babak kedua mampu menjadi pembeda.
Pada menit 62, Pedri langsung menciptakan assist bagi terciptanya gol Raphinha setelah satu menit masuk lapangan.
Lima belas menit berselang, gantian Christensen yang sukses berkontribusi penting bagi kemenangan Barcelona.
Pemain asal Chelea itu sukses mencetak gol memanfaatkan assist dari Ilkay Gundogan sekaligus menyegel kemenangan timnya.
Barcelona akhirnya berhasil mempertahankan keunggulan 2-3 atas PSG hingga laga berakhir.
Kemenangan tipis dalam laga tandang pada leg pertama melawan PSG jelas menjadi bekal berharga bagi Barcelona untuk lolos ke semifinal.
Barcelona akan gantian menjadi tuan rumah pada leg kedua dengan menjamu PSG, Rabu (17/4/2024) pekan depan.
Barcelona setidaknya hanya perlu hasil imbang saja untuk menyingkirkan PSG serta mengamankan tiket semifinal.
Jika mampu tembus ke semifinal lalu mampu mempertahankan performa terbaiknya sampai ke puncak.
Bukan hal mustahil bagi Barcelona untuk menjadi finalis bahkan juara Liga Champions pada akhir musim ini.
Seandainya mampu lolos ke final hingga juara, dongeng indah tak terduga otomatis bakal diukir Barcelona.
Pau Cubarsi Terus Menebar Pesona Bersama Barcelona
Di balik performa brilian Barcelona di fase gugur Liga Champions, sorotan menarik tertuju pada satu pemain muda.
Adapun pemain muda yang dimaksud yakni Pau Cubarsi yang musim ini diorbitkan Xavi Hernandez.
Nama Pau Cubarsi yang baru berusia 17 tahun pun menjadi buah bibir setelah tampil menawan di Barcelona.
Ya, pemain muda berposisi bek itu mampu menjadi kunci dadakan Barcelona di fase gugur Liga Champions.
Pau Cubarsi berhasil tampil brilian saat Barcelona menyingkirkan Napoli di 16 besar Liga Champions.
Lalu, penampilan apik Pau Cubarsi berlanjut saat Barcelona mengalahkan PSG di leg pertama perempat final.
Bahkan pada laga melawan PSG, Pau Cubarsi sukses mengantongi pergerakan Kylian Mbappe.
Dilansir Squawka, Mbappe bahkan terhitung gagal melepaskan satu tembakan pun ke gawang Barcelona.
Fakta tersebut menghentikan catatan Mbappe yang selalu mampu melepaskan tembakan ke gawang lawan dalam 11 laga kandang beruntun sebelumnya di Liga Champions.
Menurut statistik pada sumber yang sama juga, Pau Cubarsi dianggap menjadi aktor penting memblenya performa Mbappe.
Pau Cubarsi tercatat belum pernah dilewati pemain lawan musim ini khususnya di Liga Champions.
Bahkan, Pau Cubarsi hanya melakukan satu pelanggaran dan kalah sekali duel saja pada periode yang sama.
Penyerang tajam seperti Victor Osimhen dan Kylian Mbappe pun seakan tak bisa berbuat banyak ketika berhadapan dengan Pau Cubarsi.
Dengan pesona yang ia perlihatkan, tak salah jika Xavi memberikan menit bermain kepada pemain didikan La Masia Barcelona tersebut,
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)