Dortmund yang tertinggal satu gol atas Atletico Madrid bermain dengan cara yang sama seperti proses gol pertama tim tuan rumah.
Build-up dari pertahanan dengan satu dua sentuhan untuk mempertahankan bola.
Namun, percobaan yang kemudian di akhiri dengan umpan direct untuk mengeliminasi pertahanan Atletico Madrid belum membuahkan hasil, setidaknya hingga menit ke-15.
Pada menit 12, tendangan akrobatik dari Lino bisa diamankan oleh Kobel.
Setelah itu, Dortmund mengambil inisiatif untuk mendominasi penguasaan bola, tapi ketika direbut oleh pemain Atletico, mereka kerap kewalahan karena transisi permainan anak asuh Simeone yang begitu cepat untuk mengeksploitasi seperti akhir.
Lini pertahanan Dortmund kerap menyisakkan ruang-ruang kosong untuk pemain Atletico sejauh ini.
Selain itu, tim asuhan Edin Terzic juga tampak kesulitan masuk sepertiga akhir karena rapatnya pertahanan Atletico Madrid.
Menurut statistik Sky Sports, hingga menit 26 pemain Dortmund belum melakukan sentuhan dalam kotak penalti Atletico Madrid.
Tensi pertandingan meningkat setelah itu, dua pemain Atletico, Lino dan Llorente mendapatkan kartu kuning dalam waktu berdekatan karena melakukan pelanggaran demi merebut bola dari kaki pemain Dortmund.
Pada menit 32, Atletico Madrid mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat tembakan Lino.
Gol ini lagi-lagi memperlihatkan betapa rapuhnya lini pertahanan Dortmund ketika mendapatkan pressing tinggi.
Berawal dari lemparan ke dalam, bola didapatkan oleh Morata, ia kemudian meneruskan ke arak kotak penalti di mana ada Griezmann yang berlari menuju area tersebut.
Griezmann kemudian menchip bola ke sisi kiri karena ada Lino yang berdiri bebas tanpa kawalan pemain Dortmund.
Lino dengan tenang menceploskan bola ke tiang jauh sisi kiri gawang Oblak.