Bayern Munchen, Borussia Dortmund hingga RB Leipzig pun tak bisa mengalahkan Bayer Leverkusen.
Tak salah, jika performa Bayer Leverkusen musim ini dinilai sangat superior lantaran mampu melibas siapapun lawan tandingnya.
Kini, Bayer Leverkusen akan segera menikmati puncak kesuksesannya dengan menjadi juara musim ini.
Trofi Liga Jerman tak hanya akan membuat Bayer Leverkusen puasa gelar juara di negaranya sendiri.
Melainkan juga, trofi tersebut menjadi tanda runtuhnya dominasi Bayern Munchen selama 11 tahun.
Seperti diketahui, dominasi luar biasa dipertunjukkan Bayern Munchen yang menguasai kompetisi lokal.
Tak kurang dari 11 musim beruntun, Bayern Munchen selalu juara Liga Jerman di akhir musimnya.
Kini, dominasi tersebut akhirnya sebentar lagi diruntuhkan Bayer Leverkusen yang notabenenya dilatih oleh mantan pemain Bayern Munchen sendiri.
Tak Cuma Bayern Munchen, Juventus Ikutan Gigit Jari Gegara Leverkusen
Nyatanya, tren positif yang dijalani Bayer Leverkusen musim ini tak hanya meruntuhkan dominasi Bayern Munchen di Liga Jerman saja.
Juventus yang notabenenya berkompetisi di Italia saja ternyata kena getah dari performa gila Bayer Leverkusen musim ini.
Di balik tren luar biasa Bayer Leverkusen, Juventus memang dibuat was-was dengan rekornya sendiri.
Dalam sejarah sepak bola Eropa, Juventus diketahui memegang rekor bersejarah sebagai tim dengan tren unbeaten terlama dalam semusim di semua kompetisi.
Catatan itu diukir Juventus semasa masih dilatih Antonio Conte dengan tren 43 laga tak terkalahkan secara beruntun.
Kini, catatan itu tinggal selangkah lagi disamai oleh Bayer Leverkusen yang dilatih Xabi Alonso.