Ten Hag pun mengklaim bahwa hasil buruk yang diterima Manchester United bisa terhindar jika tak dilanda badai cedera.
"Manchester United bisa bermain sangat bagus dan sesuai levelnya jika semua orang berada dalam performa terbaik."
"Tapi kami harus melakukannya selama 90 menit penuh."
Omongan Erik ten Hag ini patut disadari karena memang Manchester United kehilangan banyak pilarnya.
Terutuma pada lini belakang, di mana memaksa Erik ten Hag memainkan pemain muda seperti Willy Kambwala.
Pemain berusia 19 tahun tersebut dirasa masih kurang berpengalaman dalam mengawal pertahanan Setan Merah.
Terbukti selama menjadi starting line-up, gawang dari Andre Onana telah terbobol delapan kali di Liga Inggris.
Adapun pada laga terakhir, Willy Kambwala gagal menjaga Dominic Solanke yang berujung pada gol pembuka Bournemouth.
Seharusnya jika pemain belakang Manchester United seperti Luke Shaw, Victor Lindelof, Lisandro MartÃnez dan Jonny Evans fit, masalah lini belakang bisa dihindari.
Terlebih ketajaman dari lini depan Setan Merah tak perlu ditanyakan lagi.
Yap, selama menderita empat hasil kurang baik, Manchester United turut mencetak delapan gol.
Hal ini menjadi bukti sebenarnya lini depan Manchester United cukup gacor untuk bersaing.
Ten Hag pun berharap masalah ini dapat terselesaikan pada pertandingan mendatang.
"Kami harus tampil lebih baik, mengendalikan permainan."