News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Harga Diri PSG Dipertaruhkan, Beban Luis Enrique Hapus Label Badut di Liga Champions

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Prancis Paris Saint-Germain #10 Ousmane Dembele (Kiri), penyerang Portugal Paris Saint-Germain #09 Goncalo Ramos (tengah) dan penyerang Prancis Paris Saint-Germain #07 Kylian Mbappe (2 kanan) bereaksi setelah sepak bola Grup F Liga Champions UEFA pertandingan antara Newcastle United dan Paris Saint-Germain di St James' Park di Newcastle-upon-Tyne, timur laut Inggris pada 4 Oktober 2023. Newcastle memenangkan pertandingan dengan skor 4-1.

Hanya saja memang sampai saat ini, proyek megah tersebut masih belum menghasilkan sesuatu yang hebat di Liga Champions.

Selama hampir 1,5 dekade, PSG tetap saja kesulitan untuk merengkuh gelar perdana di Liga Champions.

Selain sempat menjadi finalis Liga Champions pada tahun 2020, langkah PSG lebih sering terhenti di fase gugur.

Pemain depan Paris Saint-Germain asal Prancis, Kylian Mbappe (kiri) bersaing dengan bek Real Madrid Brasil Eder Militao selama pertandingan sepak bola liga kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Real Madrid CF dan Paris Saint-Germain di stadion Santiago Bernabeu di Madrid pada 9 Maret , 2022. JAVIER SORIANO / AFP (JAVIER SORIANO / AFP)

Dalam 11 musim terakhir di Liga Champions, laju PSG lebih banyak terhenti di babak 16 besar dan perempat final.

Dalam dua musim terakhirnya, langkah PSG bahkan terhenti di 16 besar di tangan Bayern Munchen dan Real Madrid.

Undian yang kerapkali tidak menguntungkan dianggap menjadi dalang utama PSG gugur di fase awal Liga Champions.

PSG terakhir kali mampu mencapai babak semifinal Liga Champions yakni pada musim 2020/2021.

Di musim tersebut, harapan PSG untuk lolos ke final Liga Champions ambyar di tangan Manchester City.

Melihat rekam jejak PSG yang sangat berambisi memenangkan gelar perdana di Liga Champions.

Tak sedikit pihak yang menganggap bahwa PSG merupakan salah satu badut Liga Champions sampai sekarang.

Adapun dasar utama mengapa PSG dianggap badut Liga Champions karena ambisi mereka tidak berbanding lurus dengan prestasi.

Meski memiliki skuad mewah setelah menggelontorkan banyak uang di bursa transfer pemain.

Nyatanya, PSG tidak mampu mengukir prestasi terbaik sebagaimana impian mereka untuk meraih gelar Liga Champions.

Kini, harga diri PSG kembali dipertaruhkan saat dipertemukan dengan Barcelona di leg kedua perempat final, dinihari nanti.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini