TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas U23 Indonesia pertanyakan fungsi VAR pada laga Indonesia vs Qatar pada laga pembuka Piala Asia U23 2024.
Keputusan pengusiran Ivar Jenner pada awal babak kedua membuat Timnas U-23 Indonesia pincang dan harus kalah dari tuan rumah Qatar 2-0 di laga penyisihan grup A Piala Asia U-23 2024 (15/04/2024).
Laga antara Indonesia U-23 lawan Qatar dipimpin oleh wasit Nasrullo Kabirov. Lalu, ada Sivakorn Pu-Udom yang memegang kendali di ruang VAR.
Mereka dinilai membuat beberapa keputusan kontroversial, termasuk kartu kuning kedua Ivar Jenner.
Ivar Jenner meninggalkan lapangan saat awal ditiupnya peluit dimulainya babak kedua.
Ivar sudah mendapat kartu kuning pada babak pertama dan pelanggaran terhadapp Saif Eldeen Hassan membuat wasit memberikan kartu kuning kedua pada pemain berusia 19 tahun itu.
Jenner dan para pemain Indonesia lainnya memprotes keputusan wasit dan meminta untuk mengecek VAR terlebih dahulu karena kontak antara telapak kaki jenner dan lutut Saif terlihat tidak kena.
Namun, Kabirov wasit yang memimpin laga Indonesia vs Qatar tidak mengecek VAR dan tetap teguh pada keputusannya untuk mengusir Jenner.
Dengan keputusan itu, Pelatih Timnas U23 Indonesia pun mempertanyakan fungsi VAR yang tersedia pada pagelaran Piala Asia U-23 2024.
"Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang terkena kartu merah, saya kehabisan kata-kata," ujar Shin Tae-Yong dilansir laman resmi PSSI.
"Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini."
Baca juga: Timnas U23 Indonesia Kalah dari Tuan Rumah: STY Kecewa Berat, Pelatih Qatar Sesumbar Pantas Menang
"Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali."
"Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?" tambahnya.
Pelatih berdarah asli Korea Selatan ini pun menyayangkan keputusan itu, dan menyebut apabila hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.