Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Eks pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales memberikan pesan menohok setelah drama kekalahan menyakitkan Garuda Muda di Piala Asia U23 2024.
Seperti dikathui, drama kekalahan menyakitkan dirasakan Timnas U23 Indonesia dalam laga perdana di Piala Asia U23 2024, Senin (15/4/2024) tadi malam.
Timnas U23 Indonesia kalah 2-0 saa t melawan Qatar selaku tuan rumah Piala Asia U23 2024.
Berlangsung di Jassim Bin Hamad Stadium, berbagai kontroversi mewarnai jalannya laga Qatar vs Timnas U23 Indonesia.
Baca juga: Timnas U23 Indonesia Digembosi Total di Piala Asia U23 2024, Exco PSSI: Kasih Pialanya ke Qatar!
Salah satunya kontroversi terkait dua kartu merah yang dihadiahkan wasit untuk Timnas U23 Indonesia.
Ya, Timnas U23 Indonesia terpaksa harus bermain dengan 9 orang saat kalah melawan Qatar di laga perdana Grup A.
Ivar Jenner (46') dan Ramadhan Sananta (90+6) dihadiahi kartu merah oleh Nasrullo Kabirov selaku pengadil lapangan.
Kartu merah yang didapatkan Ivar Jenner maupun Ramadhan Sananta pun tergolong kontroversi.
Hal ini dikarenakan dua pemain tersebut sejatinya tidak layak menerima kartu merah jika melihat proses pelanggaran.
Tak hanya itu saja, wasit juga dianggap teledor dalam memberikan beberapa keputusan krusial khususnya untuk Garuda.
Mulai dari keputusan wasit yang hanya memberikan kartu kuning kepada pemain Qatar yang melanggar Witan Sulaeman.
Hingga momen wasit tidak memberikan tendangan bebas langsung saat Marselino Ferdinan dijatuhkan lawan.
Berbagai keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit Nasrullo Kabirov pun menimbulkan pro kontra.
Tak sedikit netizen Indonesia khususnya para pecinta sepak bola yang kesal dengan keputusan wasit laga kedua tim.
Akun official Piala Asi maupun AFC pun langsung dibanjiri komentar netizen Indonesia yang kecewa dengan kepemimpinan wasit dalam laga Qatar vs Timnas U23 Indonesia.
Hampir mayoritas netizen tanah air mengkritisi sekaligus menghujat kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov.
Tak hanya netizen saja, Cristian Gonzales yang merupakan eks pemain naturalisasi Timnas Indonesia juga ikut kesal.
Cristian Gonzales sepakat mengakui bahwa kepemimpinan wasit laga Qatar vs Timnas U23 Indonesia berat sebelah.
Bahkan, eks legenda Persik Kediri itu mengaku sakit hati dengan drama kekalahan menyakitkan Timnas U23 Indonesia.
Hanya saja, Cristian Gonzales turut mengingatkan agar Timnas U23 Indonesia tidak hilang fokus gegara ketidakadilan wasit.
Apalagi masih ada dua laga krusial melawan Australia dan Yordania yang harus ditatap Timnas U23 Indonesia.
Pemain berjuluk El Loco itu mengingatkan agar Garuda menjaga fokus guna meraih hasil maksimal di laga sisa.
Cristian Gonzales pun turut memuji kualitas mental luar biasa pemain Timnas U23 Indonesia saat melawan Qatar.
Meski bermain jauh dari kandang melawan tuan rumah, mental pemain Garuda Muda tidak goyah sekalipun.
"Lupakan kemarin walau sakit hati, fokus kedepan," tulis Cristian Gonzales lewat instagram pribadinya.
"Terlepas dari kekalahan saya bangga dengan para pemain lainya yang menunjukan mental yang kuat walau tandang,"
Reaksi keras pun tidak hanya diperlihatkan Cristian Gonzales, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI turut meradang.
Erick Thohir mengaku tidak tinggal diam dan akan melayangkan protes kepada AFC atas kontroversi yang merugikan Timnas U23 Indonesia.
"Sebagai federasi dan sesuai regulasi, kami akan melayangkan surat protes kepada AFC, untuk beberapa keputusan dalam pertandingan ini," kata Erick Thohir dilansir dari laman Instagram pribadinya @erickthohir, Selasa (16/4/2024).
"Terima kasih Garuda Muda sudah bertarung dengan seluruh tenaga dan hati kalian. Jangan pernah berkecil hati," katanya.
"Kami semua selalu mendukung kalian," tegas Erick Thohir.
"Ini bukan akhir, fokus untuk memberikan yang terbaik di dua pertandingan fase grup berikutnya," tutupnya.
Kekalahan melawan Qatar pada laga perdana membuat Timnas U23 Indonesia menghuni juru kunci klasemen Grup A.
Meskipun demikian, peluang Timnas U23 Indonesia untuk lolos ke sistem gugur masih terbuka meski tidak mudah.
Terdekat, Timnas U23 Indonesia akan melakoni laga kedua melawan Australia sebelum menghadapi Yordania pada laga pamungkas.
Jika ingin lolos ke fase gugur, Garuda Muda setidaknya harus mampu memenangkan dua laga sisa di penyisihan grup.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)