"Roma menunjukkan lebih banyak kualitas dan determinasi di dua leg, jadi mereka pantas untuk lolos."
"Kami tentu saja kurang berkualitas, selain mungkin tidak menciptakan peluang yang jelas," sambungnya.
"Kami memiliki situasi di dalam kotak penalti yang seharusnya bisa kami manfaatkan lebih baik."
"Kami seharusnya memanfaatkan fakta bahwa mereka bermain dengan 10 pemain, namun kami tidak memiliki kualitas atau tekad untuk membalikkan hasil seperti itu setelah tertinggal 2-0," ungkap arsitek asal Italia tersebut.
Terakhir, Pioli menyinggung penyebab mudahnya gawang AC Milan dibobol AS Roma dengan dua gol.
Menurut pengamatannya, dua gol AS Roma tercipta karena bek AC Milan telat menutup pergerakan lawan.
Seperti gol pertama AS Roma dicetak Gianluca Mancini memanfaatkan bola rebound tendangan Paulo Dybala yang membentur mistar.
Kesimpuan yang dapat diambil Pioli adalah semua pemainnya bermain buruk dan di luar level mereka.
"Gol pertama kami tidak melihat pergerakan Mancini cukup cepat dan bebas."
"Yang kedua, jumlah kami lebih banyak dan kami seharusnya menutupnya."
"Kembali saya katakan, kami harus mengakui bahwa kami tidak bermain pada level yang kami harapkan dan ingin tunjukkan," tandas juru taktik berusia 58 tahun tersebut.
(Tribunnews.com/Ipunk)