TRIBUNNEWS.COM - Head to head antara Shin Tae-yong vs Hwang Sun-hong menarik untuk dibahas seiring dengan kepastian duel antara Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U23 2024.
Duel Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.
Tak ada pilihan lain selain memperoleh kemenangan. Kalah berarti tersingkir dari turnamen dan harus rela kehilangan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Korea Selatan telah bermain di setiap turnamen sepak bola putra Olimpiade sejak tahun 1988. Dan mereka menargetkan penampilan ke-10 di Olimpiade Paris nanti.
Sedangkan Indonesia, satu-satunya penampilan di Olimpiade terjadi pada tahun 1956.
Dengan demikian, jika mengalahkan Korea Selatan, skuad Garuda berpeluang kembali tampil setelah 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne.
Menariknya, duel Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan ini juga menyoroti pertemuan antara kedua pelatih, yakni antara Shin Tae-yong vs Hwang Sun-hong.
Baca juga: Shin Tae-yong Hadapi Kampung Halaman di Piala Asia U23, Media Korea Sebut Jadi Duel Paling Kejam
Dua pelatih tersebut memiliki sejarah yang cukup baik di sepakbola Korea Selatan. Keduanya bermain di era tahun 1990an ketika mereka mengukir karir klub dan international.
Hwang yang kini berusia 55 tahun adalah salah satu pencetak gol terbanyak Korea Selatan pada masa bermainnya. Ia menempati urutan kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 50 gol.
Sedangkan Shin Tae-yong menikmati lebih banyak kesuksesan di K League, di mana ia memenangkan dua penghargaan MVP, enam kejuaraan liga, dan satu gelar pencetak gol meski bermain sebagai gelandang.
Shin melatih Korea Selatan di Piala Dunia FIFA 2018, timnya mengejutkan juara bertahan Jerman dengan mengalahkannya 2-0 di babak penyisihan grup.
Sementara, Hwang telah bekerja dengan tim nasional U-23 selama beberapa tahun.
Hanya saja memang ia belum memegang kendali skuad senior, kecuali sebagai caretaker untuk dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia bulan lalu.
Statistik Transfermarkt mencatat, keduanya telah bertemu sebanyak 12 kali dalam kurun tiga tahun mulai 2009 hingga 2012 ketika sama-sama menjadi pelatih klub di Liga Korea Selatan.