TRIBUNNEWS.COM - Manchester United memang akhirnya berhasil melaju ke Final Piala FA setelah mengalahkan Coventry.
Namun kemenangan yang diraih Manchester United itu datang dengan cara yang tak mudah.
MU membutuhkan babak adu tendangan penalti untuk memastikan tiket final Piala FA tersebut.
Di satu sisi, melaju ke final tetap menjadi jalan takdir Manchester United.
Di sisi lain, kemenangan yang diraih lewat tendangan penalti bukanlah yang diharapkan banyak pihak.
Maklum saja, Coventry dan Manchester United adalah tim yang berbeda strata.
Manchester United terbiasa tampil di ajang-ajang megah sepak bola dunia.
Sedangkan Coventry masih terjebak di divisi Championship Liga Inggris.
Kemenangan susah payah tersebut membuat fans Manchester United sepertinya jengah.
Bahkan jurnalis Neil Curtis berani memprediksi masa depan pelatih MU, Erik ten Hag.
Baca juga: Rekor Cedera Pemain Manchester United, Poin MU di Liga Inggris Musim Ini Kalah Banyak
Menurutnya, masa melatih ten Hag di Manchester United tak akan berlangsung lama.
Ia yakin pelatih asal Belanda itu akan dipecat apapun hasil yang diraih Setan Merah pada Final Piala FA nanti.
Kemenangan tak akan menjamin Erik ten Hag tetap menduduki kursi pelatih Manchester United musim depan.
Implikasinya, kekalahan bakal membuat ia makin terancam lagi.
"Ada banyak keyakikan yang mengatakan ten Hag tak akan menjadi pelatih Manchester United lagi musim depan," tulis Curtis dikutip dari The Sun.
"Bahkan saat ia mengantarkan kemenangan kejutan atas Manchester City," sambungnya.
Kebetulan ada beberapa sosok pelatih yang sekiranya menarik perhatian INEOS.
Ditambah lagi INEOS di bawah Sir Jim Ratcliffe juga sedang melakukan perombakan total di kubu Setan Merah.
Ada sosok Zinedine Zidane yang memiliki reputasi luar biasa.
Keberhasilan Zidane mengantar Real Madrid hattrick Liga Champions tentu menjadi yang teratas.
Ia pun sedang nganggur cukup lama setelah berpisah dengan Real Madrid.
Barangkali INEOS menghendaki reuni dengan Jose Mourinho.
Mourinho bak memiliki dua sisi di kalangan penggemar Setan Merah.
Ia merupakan pelatih MU paling sukses setelah era Sir Alex Ferguson.
Baca juga: Jari-jemari Garnacho Berselancar Kejauhan, Pelatih Manchester United Sigap Bereaksi
Keberhasilannya mempersembahkan tiga gelar juara bagi Manchester United memiliki tempat tersendiri di hati penggemar.
Di sisi lain, Mourinho tak mencerminkan identitas klub dalam hal permainan.
Maksudnya, Mou lebih menghendaki gaya pragmatis yang mementingkan hasil akhir.
Sedangkan Manchester United dituntut sukses dengan gaya bermain menyerang yang menjadi andalan selama ini.
Masa depan Manchester United yang pasti ada di tangan INEOS.
Segala keputusan masih bisa diambil untuk menentukan nasib Erik ten Hag di Manchester United.
(Tribunnews.com/Guruh)