Bahkan Shin Tae-yong mendapat sambutan yang tidak mengenakkan dari publik Korea Selatan setelah pulang dari Piala Dunia 2018.
Kala itu, rombongan Timnas Korea Selatan dilempari telur dan bantal saat tiba bandara oleh sekelompok fans yang kecewa.
Usut punya usut, pelemparan telur dan bantal itu memiliki arti sendiri di Korea Selatan.
Melempar telur merupakan tradisi masyarakat Korea untuk meluapkan kekecewaan.
Sedangkan melempar bantal menandakan kritik kepada seseorang, institusi, atau tim yang kinerjanya jelek.
Setelah insiden itu, Shin Tae-yong tak lagi menangani Timnas Korea Selatan.
Shin Tae-yong pun sempat menganggur selama 1,5 tahun, sebelum akhirnya menjadi pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahunn 2019 silam.
Kini setelah beberapa tahun tragedi tersebut berlalu, saatnya Shin Tae-yong membuktikan diri.
Pembuktian itu bisa dilakukan dengan cara membawa Timnas U23 Indonesia mengalahkan Korea Selatan di babak perempat final Piala Asia U23 2024 nanti.
Apalagi, Shin Tae-yong memiliki modal yang cukup apik jelang pertandingan ini.
Terbukti, pelatih berusia 43 tahun ini mampu membawa Garuda berubah ke arah yang positif.
Shin Tae-yong berhasil membawa Garuda selangkah lagi lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, melaju ke 16 besar Piala Asia 2023 dan telah mencapai Perempatfinal Piala Asia U23 2024.
Jika berhasil menyingkirkan Korea Selatan, maka Timnas U23 Indonesia akan melaju ke semifinal Piala Asia U23.
Lolos ke semifinal akan membuat Timnas U23 Indonesia makin dekat dengan tiket ke Olimpiade Paris 2024.