Lebih lanjut, My Daily juga menyebut bahwa Shin Tae-yong sebagai bumerang.
Setelah didepak sebagai pelatih Korea Selatan usai Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong justru mampu menjelma sebagai pengubur mimpi skuat muda Korea Selatan.
"Pelatih yang digunakan dan dibuang oleh sepak bola Korea. Kini ia kembali bak bumerang dan menusuk sepak bola Korea."
"Seperti diketahui, pelatih Shin mengambil alih jabatan pelatih timnas Korea usai pemecatan pelatih Uli Stielike saat babak final Kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018."
"Mereka nyaris tidak mencapai putaran final, dan membuat kejutan dengan mengalahkan Jerman, peringkat nomor satu di peringkat FIFA, di laga terakhir."
"Namun, mereka tersingkir dari babak penyisihan grup dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan."
"Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) tanpa ampun meninggalkan pelatih Shin," tambah My Daily.
KFA Minta Maaf
Kekalahan yang diakibatkan Shin Tae-yong kemudian membuat Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menyampaikan permintaan maaf.
Dikutip dari Interfootball, KFA melalui Chung Mong-gyu selaku Ketua meminta maaf kepada publik atas kegagalan tim sepak bola Korea Selatan menembus Olimpiade Paris 2024.
“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf terdalam kami kepada masyarakat atas kegagalan dalam maju ke Olimpiade.”
“Saya tahu betul bahwa Asosiasi Sepak Bola Korea, yang membina dan mendukung tim sepak bola nasional, bertanggung jawab. Saya minta maaf sekali lagi. Ke depannya, kami akan meninjau dan menyempurnakan pelatihan pemain dan pemimpin serta sistem manajemen tim nasional untuk mencegah kegagalan seperti saat ini terulang kembali," kata Chung Mong-gyu.
Sebagai obatnya, Chung mengaku bahwa dirinya akan berusaha membawa Timnas Korea Selatan tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami akan melakukan yang terbaik untuk menghadirkan kegembiraan dengan permainan bagus di Kualifikasi Asia Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah 2026,” tambahnya.
Ya, gagalnya Korea Selatan menembus Olimpiade Paris 2024 memang menjadi noda bagi sepak bola mereka.
Mengingat sebelumnya, Korea Selatan selalu menjadi tim langganan yang lolos ke Olimpiade sejak tahun 1988 selama 9 edisi terakhir.
Namun di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas U23 Indonesia jusru menjadi pemutus tradisi tim Negeri Ginseng.
(Tribunnews.com/Isnaini)