Bagi pemain yang sudah pernah merasakan fase dewasa, Piala Asia U23 merupakan panggung yang bagus di mana mereka bisa menunjukkan nilai sebenarnya.
Sebelum pertandingan, Pelatih Shin menggunakan ungkapan 'nasib ironis' tentang bermain melawan Korea di perempat final.
Seperti yang mereka katakan, Korea runtuh setelah kalah dari tim pemimpin yang pergi enam tahun lalu.
Itu adalah kekalahan total tidak hanya dari segi hasil tetapi juga konten.
Keberhasilan pelatih Shin dan Indonesia memberikan pertimbangan mengenai arah yang harus diambil Korea di masa depan.
Pelatihnya Terancam Dipecat
Sementara itu, Pelatih Timnas U-23 Korea Selatan Hwang Sun-hong terkena pukulan telak bertubi-tubi saat menghadapi Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Setelah strikernya, Lee Young-jun, dihukum kartu merah, dia sendiri mengalami hal serupa, sehingga terpaksa masuk ke ruang ganti.
Bagai gempa dahsyat, Korea Selatan kemudian disingkirkan Timnas U-23 Indonesia melalui adu penalti dramatis.
Duel perempat final di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari hingga pagi WIB, itu benar-benar menegangkan.
Garuda Muda akhirnya lolos untuk pertama kali ke semifinal Piala Asia U-23 dan Hwang Sun-hong meratapi kekalahan timnya itu di ruang ganti.
Juara tahun 2020 itu kembali gagal ke empat besar seperti pada edisi terakhir di Uzbekistan tahun 2022 juga terhenti di perempat final.
Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong tidak berlebihan meluapkan keberhasilannya menyingkirkan negeri sendiri.
Namun, prestasinya itu sangat berpotensi besar berakibat fatal terhadap kelanjutan karier kompatriotnya, Hwang Sun-hong.