Bayern memiliki dua pertandingan tandang, masing-masing melawan Stuttgart dan Hoffenheim. Dan laga kandang melawan Wolfsburg.
Tapi kini, fokus Kane adalah melawan Real Madrid. Pemenang dari semifinal ini akan melawan Borussia Dortmund atau Paris Saint-Germain pada final di Wembley nanti. Di atas kertas, jika bisa mengalahkan Madrid --yang sedang superior--, maka peluang Kane meraih trofi musim ini akan semakin terbuka.
Bayern secara luar biasa mengalahkan tim favorit, Arsenal 3-2 secara agregat. Sementara Real Madrid menyingkirkan Manchester City lewat adu penalti 2-4 setelah skor agregat bertahan di angka 2-2.
Kane yakin, timnya punya peluang untuk mengalahkan Madrid dengan dirinya bisa mencetak gol.
"Saya dalam suasana hati yang bagus dan percaya diri. Jika rekan-rekan saya melayani saya seperti yang mereka lakukan sepanjang musim, maka saya akan berada di sana [papan skor]," ujarnya kepada Sky Sport Germany.
"Mudah-mudahan saya bisa membawa kepercayaan diri itu ke pertandingan itu. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, kami harus mereproduksi performa seperti melawan Arsenal dan bahkan meningkatkannya. Real adalah tim yang hebat, klub ini mempunyai sejarah hebat di kompetisi ini,” kata Kane.
Sang bomber akan menghadapi duel sengit kontra partnernya di timnas Inggris, Jude Bellingham yang kini jadi pemain bintang di El Real. Kane memuji performa luar biasa Bellingham yang terlibat dalam 31 gol (21 gol, sepuluh assists) dalam 36 laga di berbagai kompetisi untuk Madrid musim ini.
"Jude, saya mengenalnya dengan baik. Dia punya talenta luar biasa. Dan dia menjalani musim yang luar biasa. Namun saya berharap, dia tak bisa menemukan performa terbaiknya dalam dua laga melawan kami," kata Kane berharap.
Sang bomber juga mengincar sepatu emas di Eropa, hadiah yang diberikan kepada pencetak gol terbanyak di benua biru. Saat ini, dia di urutan tertinggi dengan 70 poin, dari 35 gol.
Di belakangnya ada Striker PSG, Kylian Mbappe dengan 50 poin dari 25 gol, diikuti bomber RB Leipzig, Louis Openda dengan 48 poin dari 24 gol.
Dua pemain Bundesliga sebelumnya telah menerima penghargaan tersebut, keduanya adalah bintang Bayern: Gerd Müller pada 1969/70 dan 1971/72, serta Robert Lewandowski pada 2020/21 dan 2021/22.
Sebagai gambaran, pemenang tahun lalu adalah mantan penyerang Borussia Dortmund Haaland, yang sukses mencetak 36 gol untuk Manchester City.
Sayangnya, kekuatan Bayern banyak menyusut untuk bigmatch nanti setelah Konrad Laimer dan Matthijs de Ligt sama-sama menjadi korban kemenangan atas Frankfurt karena masalah pergelangan kaki dan lutut.
Namun, Tuchel berharap kedua pemain tersebut masih bisa dimainkan, meski kondisinya meragukan. Sementara kondisi Jamal Musiala – absen pada akhir pekan karena nyeri tendon – juga masih meragukan.