TRIBUNNEWS.COM - Skuad Timnas Indonesia dipastikan kian berwarna dan bertambah mewah setelah hadirnya beberapa pemain naturalisasi termasuk Maarten Paes.
Teranyar, Maarten Paes yang berposisi sebagai penjaga gawang masuk gerbong naturalisasi baru Timnas Indonesia.
Pemain jangkung yang kini memperkuat FC Dallas itu secara resmi telah menjalani sumpah WNI, Selasa (30/4/2024) hari ini.
Kehadiran Maarten Paes otomatis kian menambah kekuatan Timnas Indonesia terutama posisi penjaga gawang.
Maarten Paes akan menjadi pesaing berat bagi Ernando Ari untuk memperebutkan pos kiper utama Garuda.
Baca juga: Profil Maarten Paes: Naturalisasi yang Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia Meski Sudah Jadi WNI
Persaingan kian sengit berpotensi tercipta jika PSSI berhasil menaturalisasi Emile Audero yang kini bermain di Inter Milan.
Jika posisi kiper saja menciptakan persaingan sengit antar pemain, maka di posisi lainnya kurang lebih hampir sama.
Sebagaimana di posisi lini belakang terutama bek tengah yang kini persaingannya makin gila antar pemainnya.
Rizky Ridho yang saat ini masih memperkuat Persija Jakarta akan menghadapi persaingan yang kian sengit.
Sebelumnya, Rizky Ridho bersaing dengan Jordi Amat, Elkan Baggott, Fachruddin Aryanto untuk memperebutkan starter.
Kini, eks pemain Persebaya itu bersaing dengan nama elit seperti Jay Idzes hingga Justin Hubner di posisinya bermain.
Beralih ke posisi fullback, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan tentu tidak bisa diam dan bersantai saja.
Hal ini mengingat keduanya sama-sama mendapatkan pesaing berat di posisinya masing-masing.
Sebagaimana misal Asnawi Mangkualam yang kini mendapat saingan berat dari Sandy Walsh.
Sementara, Pratama Arhan yang punya kemampuan dalam hal lemparan kedalam dapat saingan Shayne Pattynama serta Nathan Tjoe-A-On.
Belum lagi ada nama pemain lain seperti Edo Febriansyah yang punya kesempatan meramaikan persaingan di kiri.
Ditambah, Calvin Verdonk yang kini dalam proses naturalisasi juga makin membuat opsi fullback kiri makin gila.
Bergeser ke lini tengah, Marc Klok kini juga tidak bisa tinggal diam saja karena persaingan kian ketat di pos lini tengah.
Kehadiran Thom Haye yang kini bermain di Liga Belanda membuat opsi gelandang Timnas Indonesia kian sesak.
Apalagi debut manis diciptakan Thom Haye saat berduet dengan Ivar Jenner lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keserbabisaan Hubner, Nathan hingga Sandy Walsh yang bisa bermain di lini tengah membuat persaingan kian ketat.
Di posisi lebih ke depan, pemain lokal seperti Witan Sulaeman, Egy Maulana, Yakob Sayuri juga harus bekerja lebih keras.
Apalagi performa Marselino Ferdinan, Rafael Struick hingga Ragnar Oratmangoen yang kian padu membuat lini depan Garuda makin garang.
Tentu pemain seperti Ramadhan Sananta, Hokky Caraka dan Saddil Ramdani harus bekerja makin keras untuk menarik hati Shin Tae-yong.
Melihat mewahnya skuad Timnas Indonesia, tentu ekspetasi tinggi dimiliki para pecinta sepak bola nasional.
Setelah perlahan mulai mampu bersaing di level Asia, tentu Timnas Indonesia diharapkan bisa meraih gelar hingga bisa tampil di Piala Dunia pada masa mendatang.
Dengan diperpanjangnya kontrak Shin Tae-yong hingga 2027 mendatang, tentu prestasi Timnas Indonesia diharapkan kian meroket di level regional, Asia ataupun dunia.
Piala Dunia yang sebelumnya hanya impian belaka kini berpeluang bisa dijangkau jika Timnas Indonesia makin kuat kedepannya.
Layak dinanti seperti apa prospek kekuatan Timnas Indonesia dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang.
Apakah Shin Tae-yong mampu melambungkan performa dan prestasi Timnas Indonesia sebagaimana yang diharapkan pecinta sepak bola nasional?
Opsi Skuad Mewah Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong:
Penjaga Gawang:
Ernando Ari (Persebaya Surabaya)
Maarten Paes (Dallas FC)
Emil Audero (Inter Milan)*
Bek Tengah:
Rizky Ridho (Persija Jakarta)
Jordi Amat (Johor Darul Tazim)
Elkan Baggott (Bristol Rovers)
Jay Idzes (Venezia)
Wahyu Prasetyo (PSIS Semarang)
Justin Hubner (Cerezo Osaka)
Fullback Kanan:
Asnawi Mangkualam (Port FC)
Sandy Walsh (KV Mechelen)
Yakob Sayuri (PSM Makassar)
Fullback Kiri:
Pratama Arhan (Suwon FC)
Shayne Pattynama (KAS Eupen)
Nathan Tjoe-A-On (Heerenveen)
Edo Febriansyah (Rans Nusantara)
Calvin Verdonk (Nijmegen)*
Gelandang Tengah:
Marc Klok (Persib Bandung)
Ivar Jenner (FC Utrecht)
Thom Haye (Heerenveen)
Rachmat Irianto (Persib Bandung)
Ricky Kambuaya (Dewa United)
Gelandang Serang:
Witan Sulaeman (Persija Jakarta)
Egy Maulana Vikri (Dewa United)
Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
Rafael Struick (ADO Den Haag)
Penyerang:
Ramadhan Sananta (Persis Solo)
Ragnar Oratmangoen (Fortuna Sittard)
Dimas Drajad (Persikabo)
Hokky Caraka (PSS Sleman)
Jens Raaven (Dordrecht)
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)