Di mana pada musim tersebut, pertandingan di seluruh kompetisi sempat berhenti imbas Tragedi Kanjuruhan (1/10/2023).
Walhasil kompetisi Liga 1, 2 dan 3, sempat diliburkan hingga peralahinan Ketua Imum (Ketum) PSSI, Mochamad Irawan ke Erick Thohir.
Lantas, pasca-itu barulah kompetisi di Indonesia dilanjutkan.
Namun sayangnya hanya untuk pertandingan di Liga 1 saja. Sedangkan untuk Liga 2 dan 3 tetap tak agenda.
Kebijakan ini akhirnya berpengaruh kepada hukuman degradasi klasemen.
Simpelnya, karena tidak ada tim yang promosi dari Liga 2, maka pihak Liga 1 pun tak ada degradasi.
Maka RANS FC dapat selamat meskipun bertengger di posisi klasemen dasar.
Namun di musim keduanya, nasib degradasi tak bisa menghindarkan RANS Nusantara FC.
Di mana pada musim ini RANS FC dipastikan turun kasta karena berada di tiga besar zona merah.
Klub Raffi Ahmad harus memulai kembali perjalanan pada kompetisi Liga 2 musim depan setelah dua musim berturut pada kasta utama.
Nasib degradasi RANS FC serupa dengan juga untuk Persikabo dan Bhayangkara FC di musim ini.
Adapun posisi ketiga tim tersebut digantikan oleh Malut United, PSBS Biak dan PS Semen Padang yang menjadi tim Liga 2 promosi musim ini.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)